Kendari (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara terus meningkatkan inklusi dan literasi keuangan bagi masyarakat di provinsi tersebut agar mencapai target nasional 90 persen inklusi dan 50 persen literasi di tahun 2024 mendatang.
Kepala OJK Sultra Arjaya Dwi Raya di Kendari, Sabtu mengatakan pihaknya terus mendorong peningkatan inklusi dan literasi keuangan melalui sosialisasi-sosialisasi serta edukasi di berbagai kalangan masyarakat.
"Kami terus mendorong peningkatan inklusi dan literasi keuangan seluruh masyarakat, mudah-mudahan target inklusi keuangan 90 persen dan literasi 50 persen di tahun 2024 bisa tercapai," katanya.
Dia menyebut saat ini inklusi keuangan di Sultra baru mencapai 75,16 persen sedangkan literasi keuangan sebesar 36,75 persen. Oleh karena itu pihaknya terus memaksimalkan berbagai upaya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
OJK Sultra bersama Bank Indonesia serta industri jasa keuangan dan pemangku kepentingan lainnya menggelar bulan inklusi keuangan (BIK) 2022 di Lippo Plaza sebagai salah satu pusat perbelanjaan di Kota Kendari.
Kegiatan dengan tema 'inklusi keuangan meningkat, perekonomian semakin kuat' diselenggarakan dalam rangka mendukung pencapaian target nasional inklusi dan literasi keuangan sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
Arjaya meminta pemerintah daerah, kementerian dan lembaga serta industri jasa keuangan dan seluruh pihak terkait untuk bersinergi meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat.
"Kita butuh kerjasama dengan teman-teman industri dan saat ini juga ada Bank Indonesia dalam memperluas QRIS-nya, kita kerja sama dengan semua otoritas dan juga dari industri jasa keuangan," kata Arjaya.
Ia menambahkan dalam kegiatan bulan inklusi keuangan diramaikan oleh stan milik berbagai perbankan di antaranya BRI, Mandiri, Perbarindo, BPD Sultra, Bank Muamalat, Bank Syariah Indonesia, BPN syariah, Bank Mega syariah, BTPN syariah, BNI, BTN, Bank BTPN, BCA.
Selain itu, Bak Panin, Mega, Mayapada dan Bank Danamon, OCBCNSP, Bank Permata, Bank Sinarmas, Maybank dan Artagraha termasuk BEI Sultra, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu pula, OJK Sultra juga bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk mengukur seberapa besar literasi keuangan di tingkat pelajar.