Baubau (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara menggagas sebuah aplikasi penata aset daerah guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Kepala BPKAD Baubau Yulia Widiarti di Baubau, Senin mengatakan pihaknya akan segera meluncurkan aplikasi bernama Digitalisasi Informasi Seputar Aset Tanah dan Bangunan (D'Insert Tabangu) guna menata pengelolaan aset yang ada sehingga menjadi pendapatan daerah.
"Dengan program ini ke depan Baubau akan bangkit dalam mensejahterakan masyarakatnya dalam hal pengelolaan aset. Program ini kita ambil karena banyaknya aset-aset yang ada di Kota Baubau eks limpahan Kabupaten Buton yang sekarang tidak terkelola dengan baik," katanya.
Menurut dia, rencana pemanfaatan aset-aset oleh pihaknya baik tanah, bangunan maupun perkantoran sekitar sebanyak 220 titik yang sudah diserahkan oleh Kabupaten Buton itu sebagai upaya menghindari kesan penelantaran aset serta diyakini bisa menghasilkan PAD bagi Baubau.
"Jadi melalui program ini bagaimana kita manfaatkan aset-aset ini dalam hal kita sewakan atau kita investasikan kepada siapa saja baik kepada masyarakat, BUMD, BUMN, dan swasta untuk silahkan mengakses," ujarnya.
Selain meningkatkan PAD, hal itu untuk mengurangi kekumuhan di dalam kota karena seperti yang ada saat ini aset-aset tersebut terletak di jalan-jalan protokol.
Dikatakan, saat ini pihaknya sedang mendesain aplikasi tersebut yang nantinya dapat diakses di situs web Kota Baubau atau play store.
"Jadi kita bisa melihat seperti posisi aset itu berada di jalan apa, luasnya berapa serta bangunannya. Terus kalau sudah disewakan nanti kita akan input misalnya bangunan ini berapa lama dan untuk apa. Jadi ini adalah informasi kepada seluruh masyarakat agar bisa mengakses ataupun mengetahui kondisi tanah dan bangunan yang ada sekarang," ujar dia.
Dia menambahkan, melalui program aplikasi yang sedang dirancang dapat membuka peluang investasi kepada seluruh masyarakat untuk menyewa baik buat keperluan berbisnis anak muda ataupun usaha lainnya.
"Jadi kalau misalnya ada niat, sisa kita buka saja D'Insert Tabangu. Tetapi kalau di aplikasi itu belum bisa daftar di situ, nanti datang ke Kantor BPKAD kita koordinasi apa syaratnya kemudian kita lengkapi persyaratannya untuk kita sewa," terangnya.
Dalam mewujudkan program tersebut, lanjut dia, pihaknya saat ini tengah membuat Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk jangka pendek yang kemudian tahun mendatang akan dibuat UPTD atau langsung di Peraturan Daerah.
Mantan Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Baubau ini mengatakan, D'Insert Tabangu atau Tabangu yang diambil dari bahasa daerah lokal yang artinya bangkit atau bangun akan diluncurkan dalam rangkaian hari ulang tahun Kota Baubau pada Oktober 2022.
"Rencana pada 5 Oktober 2022 ini kita akan luncurkan," kata Yulia.