Kendari (ANTARA) - Aktivitas sesar lokal memicu gempa bumi dangkal dengan magnitudo 2,9 yang berpusat di sekira 6,3 kilometer barat daya Kecamatan Motui, Kabupaten Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Rabu pukul 08.03 WITA, kata Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin.
Dalam keterangan tertulisnya, Rudin mengatakan bahwa pusat gempa bumi itu berada di darat pada kedalaman empat kilometer di koordinat 3,87 Lintang Selatan dan 122,41 Bujur Timur.
Gempa itu, menurut Stasiun Geofisika Kendari, dirasakan di Konawe pada skala II sampai III MMI.
Pada skala II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan pada skala III MMI getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.
Rudin mengatakan bahwa sampai sekarang belum ada laporan mengenai kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Rudin.
Warga diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa dan tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.