Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting meraih kemenangan mudah untuk menuju babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2022 dengan menundukkan Georges Julien dua gim langsung 21-10, 21-16 di Tokyo, Selasa.
Pada pertandingan yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Ginting hanya butuh 29 menit untuk menuntaskan pertemuan keduanya melawan pebulu tangkis asal Mauritius itu.
"Mengucap syukur bisa menjalani pertandingan dengan baik. Puji Tuhan juga semua lancar, penampilan saya hari ini lebih baik dari kemarin, baik dari segi pukulan, pergerakan dan lain-lain. Dua hari ini memang bisa dibilang jadi ajang untuk lebih beradaptasi dengan kondisi lapangan," kata Ginting melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta.
Juara Singapore Open 2022 itu bermain dengan dominasi mutlak atas Paul yang menduduki peringkat 104 dunia. Ginting bermain di atas angin pada gim pembuka dan mampu mengoleksi poin dengan selisih jauh.
Sempat ketat pada awal gim dengan 3-2, Ginting pun tancap gas hingga skor 8-2, 12-4, 16-6, dan diakhiri dengan 21-10.
Tantangan baru dirasakan pada gim kedua, saat Paul membayangi skor pada interval awal. Sempat mengimbangi dengan 3-3, 6-6 dan sempat unggul 7-8, yang setelahnya dibalas oleh Ginting dengan delapan poin beruntun menjadi 15-8.
Pada babak ketiga, Ginting masih menanti calon lawan antara Rasmus Gemke (Denmark) dan Shi Yu Qi (China). Namun Ginting mendapat keuntungan dengan rehat selama satu hari yang akan dipakai untuk pemantapan persiapan.
"Lawan mereka harus siap capek dan siap susah, dua-duanya punya tipe permainan berbeda dengan kualitas yang bagus. Bila lawan Shi Yu Qi, dia baru comeback jadi akan ingat-ingat lagi dulu saat terakhir bertemu. Intinya lebih fokus menyiapkan diri sendiri dari pikiran, mental, fisik, teknik dan strategi di lapangan," kata Ginting.
Baca juga: Kejuaraan Dunia, Anthony Ginting bermain susah payah untuk tundukkan pemain Brazil
Putri KW tumbang
Sementara itu pada nomor tunggal putri, pebulu tangkis Indonesia Putri Kusuma Wardani harus menelan pil pahit pada debut Kejuaraan Dunia setelah dihentikan pada babak pertama oleh wakil Malaysia Soniia Cheah di Tokyo, Selasa.
Dalam perjumpaan perdananya dengan Soniia, Putri sudah berjuang dengan kemampuan terbaiknya dan sanggup memberikan perlawanan saat tertinggal. Meski begitu, Putri belum mampu bermain dominan sehingga mengakhiri laganya dengan kekalahan skor tipis 19-21, 18-21.
"Lawan kan sudah lama tidak bertanding dan saya sempat mempelajari permainan dia. Tangannya lumayan kuat dan variasinya bagus. Strategi saya tadi mau mempercepat tempo, tapi ternyata dia masih bisa mengimbangi. Akhirnya malah saya banyak mati sendiri," kata Putri menceritakan melalui pesan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Walau kalah dalam dua gim, namun pebulu tangkis peringkat 44 dunia mampu memberikan perlawanan hingga 41 menit dan tak memberikan poin secara mudah kepada Soniia.
Skor antara kedua pemain pun saling berkejaran pada pertandingan ini. Soniia baru bisa benar-benar lepas dari bayang-bayang Putri ialah pada paruh akhir gim kedua, saat ritme Putri sudah mulai melambat.
"Saya harus tingkatkan semua aspek, terutama bagaimana bermain di level senior dengan segala keadaan. Baik itu angin, shuttlecock dan lain-lain. Juga harus tambah kekuatan otot dan stabilkan fokus yang masih naik-turun," kata Putri.
Meski langsung tersingkir dari persaingan pada babak awal, pebulu tangkis Indonesia pertama yang menjuarai Orleans Masters itu mengaku tidak menyesal dengan hasil pertandingan hari ini.
Menurut Putri, dia sudah mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan justru menikmati jalannya pertandingan.
"Ini Kejuaraan Dunia pertama saya, jadi ingin memaksimalkan permainan, tampil sebagus mungkin siapa pun lawannya. Tadi pun tidak ada tegang sama sekali, main normal-normal saja. Saya merasa saya sudah maksimal hari ini," katanya.
Baca juga: Ini hasil babak pertama pebulu tangkis Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF Tokyo
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ginting buat lawan tak berkutik menuju 16 besar Kejuaraan Dunia