Kendari (ANTARA) - Basarnas Kendari melakukan operasi pencarian terhadap tujuh orang nelayan setelah kapal yang digunakan mengalami mati mesin di antara Tanjung Toronipa dan Pulau Menui.
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi melalui keterangan tertulis Humas Basarnas Kendari, Rabu, mengatakan pihaknya menerima informasi kejadian tersebut dari salah satu keluarga korban.
"Pada pukul 18.12 Wita kami menerima informasi dari Bapak Andi Tajudin salah seorang keluarga korban melaporkan telah terjadi kecelakaan kapal yakni satu kapal mengalami mati mesin di antara Tanjung Toronipa dan Pulau Menui dengan penumpang tujuh orang," katanya.
Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 18.30 Wita Tim Penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari diberangkatkan menggunakan KN SAR Pacitan untuk memberikan bantuan SAR.
"Jarak tempuh lokasi kejadian dengan Dermaga Basarnas Kendari sekitar 29 mil laut," jelas dia.
Dia menjelaskan kapal nelayan bertolak dari Kendari menuju sekitar perairan Pulau Menui untuk mencari ikan. Namun, di dalam perjalanan menuju lokasi tersebut, sekitar pukul 16.00 Wita kapal dihantam ombak dan mengalami mati mesin.
"Kapten kapal menghubungi keluarganya untuk melaporkan hal itu pada KPP Kendari. Demikian, perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan," kata Aris.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas cari 7 nelayan alami mati mesin kapal di Tanjung Toronipa