Kendari (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Baubau, Sulawesi Tenggara menyebut sebanyak 47 unit rumah warga di tiga kelurahan kota setempat terendam banjir.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Baubau Hamkah saat dihubungi melalui telepon dari Kendari, Jumat, mengatakan puluhan rumah warga yang terendam banjir tersebut terjadi sejak Jumat (24/6) sekitar pukul 03.00 Wita.
"Kalau kepala keluarga (KK) kami belum bisa memberikan data itu, karena satu rumah itu ada yang dua kepala keluarga. Tapi, kalau rumah yang terdampak sekitar 47 rumah," katanya.
Dia menyebut puluhan rumah warga yang terdampak banjir tersebut tersebar di Kelurahan Karing-Karing, Waliabuku, dan Kelurahan Liabuku, Kecamatan Bungi . Hamkah mengatakan belum bisa merinci per kelurahan warga yang terdampak banjir karena masih dalam proses pendataan.
"Itu semua di Kecamatan Bungi. Banjir terjadi sejak jam 03.00 Wita sampai jam 09.00 Wita, saat ini air mulai surut," ujar dia.
BPBD Baubau menyebut tiga kelurahan yang terdampak banjir karena intensitas hujan yang tinggi selama kurang lebih 18 jam yang mengakibatkan meluapnya sungai Karing-Karing.
Dia menyebut saat ini masih ada satu kelurahan yang digenangi air sekitar 1 meter, yaitu di Kelurahan Liabuku, karena posisinya yang berada di dataran rendah.
"Ini saya dapat lagi informasi dari Liabuku, karena posisinya agak ke bawah, jadi belum sampai surut betul airnya. Banjir saat ini masih merendam Kelurahan Liabuku," ucapnya.
Hamkah mengatakan saat ini di Kelurahan Liabuku ada sekitar 30 orang masih menginap di rumah keluarga, mencari tempat aman karena posisi rumahnya masih terendam banjir.
Dia mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Lurah untuk mendata jumlah warga yang terdampak. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan evakuasi warga yang terdampak sebanyak 10 orang yang sebelumnya memilih bertahan di rumah mereka, namun BPBD berupaya melakukan pendekatan, sehingga warga terdampak mau dievakuasi ke tempat yang aman di daerah ketinggian.
"Besok masih mau ke lokasi untuk melakukan pendataan, karena tadi belum sempat ambil data. Kami masih sibuk untuk mengevakuasi warga di beberapa titik. Kami sudah konfirmasi ke lurah agar didata warganya yang terdampak," kata Hamkah.
Baca juga: Hujan deras, 132 rumah di Buton terendam banjir