Kendari (ANTARA) - Kepala Jasa Raharja Sulawesi Tenggara, Saldhy Putranto, menghadiri Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2022 yang dilaksanakan di BPTD XVIII Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu, sebagai bentuk kesiapan Jasa Raharja di dalam mendukung terciptanya angkutan mudik yang sehat, aman, dan nyaman serta antisipasi terhadap lonjakan pergerakan masyarakat pada libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Jasa Raharja Sulawesi Tenggara (Sultra), berkomitmen mendukung terciptanya angkutan mudik yang sehat, aman, dan nyaman serta antisipasi terhadap lonjakan pergerakan masyarakat pada libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H.
"Kami berharap masyarakat akan tiba di tujuan masing-masing dengan selamat namun jika terjadi kecelakaan, petugas Jasa Raharja yang tersebar di 14 Kabupaten di Seluruh Provinsi Sulawesi Tenggara akan siaga H-7 dan H+7 untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Kepala Jasa Raharja Sulawesi Tenggara, Saldhy Putranto, menghadiri Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2022 yang dilaksanakan di BPTD XVIII Provinsi Sultra.
Disamping itu kata dia, berbagai upaya dalam mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas telah dilakukan, diantaranya kegiatan sosialisasi keselamatan berlalu lintas yang terus dilakukan diberbagai media dan tempat.
"Seperti pemasangan spanduk himbauan dititik rawan laka, kegiatan survey jalan bersama didaerah rawan kecelakaan dan bencana alam sehingga diharapkan akan meminimalisir terjadinya kecelakaan," kata Saldhy.
Menurut dia, kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada umumnya tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja, melainkan akibat dari beberapa faktor, diantaranya disebabkan oleh pengemudi (human error), lingkungan dan cuaca.
Tingginya mobilitas masyarakat, kondisi jalan rawan kecelakaan lalu lintas dan bencana alam tentunya menjadi faktor utama menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan.
"Kurangnya kesadaran masyarakat dalam hal ini pengemudi kendaraan bermotor agar berkendara dengan tertib masih sangat kurang, misalnya dalam hal kondisi kesehatan terutama bagi yang hendak melakukan perjalanan jauh, faktor usia, kesiapan mental untuk pengguna kendaraan bermotor terutama yang masih di bawah umur, tidak fokus, kurang terampil, tidak disiplin dan kelalaian dalam berkendara sehingga menyebabkan jarak terlalu dekat, mengantuk, lelah dan melaju terlalu cepat menjadi peluang besar penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan," tutur Saldhy.
Untuk mencegah hal tersebut kata dia, Jasa Raharja Sulawesi Tenggara akan mengadakan Kegiatan Pengobatan Gratis di beberapa titik posko PAM Lebaran untuk para pengemudi dan calon penumpang sehingga dipastikan dalam kondisi sehat untuk melakukan perjalanan.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan agar tertib di jalan, mengutamakan keselamatan sampai di tujuan, memperhatikan faktor eksternal misalnya kondisi kendaraan dan cuaca dan mematuhi protokol kesehatan untuk menciptakan mudik yang sehat, aman dan nyaman”, tutup Saldhy.