Kendari, Sulawesi Tenggara (ANTARA) - Warga Desa Anggotoa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, berjejer di sepanjang jalan desa itu menunggu kedatangan jenazah almarhum Letnan Satu Anumerta Marinir Muhammad Iqbal yang gugur akibat serangan kelompok bersenjata Papua, Sabtu sore (26/3).
Pantauan ANTARA di Anggotoa, Senin, ratusan warga setempat berdiri di sepanjang jalan poros desa itu yang menuju rumah duka di Desa Anggotoa, Kecamatan Wawotobi.
Mereka rela berdiri di sepanjang jalan poros demi menunggu kedatangan putra terbaik Desa Anggotoa, Kecamatan Wawotobi. Bukan hanya orang dewasa, bahkan anak kecil juga berada di sepanjang jalan.
Kepolisian juga terlihat mengatur warga yang berdiri sepanjang jalan agar tidak menutup arus lalulintas.
Tak hanya warga desa kerabat almarhum juga menunggu kedatangan almarhum Lettu Anumerta Marinir Muhammad Iqbal salah satu prajurit TNI asal Sulawesi Tenggara yang gugur akibat serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Papua, Sabtu sore (26/3), dengan menggunakan pelontar granat.
Sementara itu, pelayat juga memadati depan rumah duka almarhum, bahkan mereka rela berdiri depan rumah untuk menunggu kedatangan jenazah.
Alung Faisal (21) sepupu Iqbal yang ditemui di rumah duka mengatakan bahwa sosok almarhum saudaranya itu semasa hidup dikenal baik dalam silaturahim dengan keluarga. "Almarhum rajin shalat, baik sekali sama keluarga, penampilannya biasa-biasa saja, tidak sombong," katanya.
Ia mengaku, keluarga mereka sangat kehilangan atas gugurnya putra terbaik bagi keluarga dan daerah mereka. "Kami sangat kehilangan sekali, bahkan ibunya kemarin pas dengar kabar sepupuku meninggal langsung pingsan, bapaknya tahan air mata," ujar dia.
Hingga berita ini dinaikkan pukul 18.07 WITA, keluarga, kerabat dan handai tolan masih menunggu kedatangan jenazah di rumah duka di Desa Anggotoa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe.
Baca juga: Jenazah Marinir TNI korban KKB Papua tiba di Bandara Haluoleo Kendari Sultra