Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menyampaikan bahwa tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pasien COVID-19 di rumah sakit daerah setempat mencapai 25 persen.
"Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit sampai hari ini tersisa 77 orang atau 25 persen BOR kita dari 306 tempat tidur yang disiapkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari Rahminingrum di Kendari, Sabtu.
Dia menyebut rata-rata pasien COVID-19 yang menjalani perawatan isolasi dalam masa penyembuhan di rumah sakit akibat mengalami gejala sedang hingga berat.
Rahminingrum merinci pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit tersebar di lima rumah sakit, yakni Rumah Sakit Bahteramas 44 orang, RSUD Kota Kendari 22, RS Ismoyo satu orang, RS Jiwa tiga orang, dan RS Hermina tujuh orang.
"Yang dirawat di rumah sakit itu 23 warga Kota Kendari dan 54 warga luar Kota Kendari," ujar dia.
Ia menyampaikan berdasarkan data Satuan Tugas Kewaspadaan COVID-19 Kendari, total kasus COVID-19 sebanyak 1.770 dengan rincian 1.524 dinyatakan sembuh, 244 kasus aktif dan dua kasus meninggal.
"Dari 244 kasus aktif itu, sebanyak 77 orang menjalani perawatan di rumah sakit, sisanya diarahkan untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing karena tanpa gejala," jelas dia.
Rahminingrum mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan utamanya memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas guna menekan angka penyebaran COVID-19 dan varian baru Omicron di daerah itu,
"Bagi warga yang belum melakukan vaksinasi sama sekali atau baru mendapat vaksinasi dosis satu maupun dua agar melengkapi hingga dosis ketiga dengan mendatangi gerai-gerai vaksinasi," kata Rahminingrum.