Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulkarnain Kadir mengatakan penting melakukan edukasi Pemilu kepada masyarakat sejak dini sehingga dapat menciptakan demokrasi yang berkualitas dam berintegritas.
"Penting dari awal jauh-jauh hari, jangan hanya nanti tinggal sehari dua hari pemilu kemudian baru kita sibuk untuk melibatkan dan menyadarkan masyarakat," kata Sulkarnain usai peluncuran program Kelurahan Peduli Pemilu dan Pemilihan (KP3) di Kendari, Senin.
Menurut Sulkarnain penting melakukan edukasi kepada masyarakat sehingga ikut berpartisipasi menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan yang dilakukan di negara Indonesia.
Selain itu, menurut dia, yang mesti dipahami adalah bukan hanya menggugah kesadaran masyarakat agar terlibat pada pemilu, namun partisipasi masyarakat juga harus diimbangi dengan pemahaman masyarakat.
Sulkarnain mengatakan bahwa kuntitas partisipasi masyarakat yang saat ini tercatat 70 persen di kota itu harus sejalan dengan pemahaman dan pengetahuan para pemilih.
"Kita ingin tidak hanya jumlah partisipasinya yang meningkat tapi juga pemahaman dan kulitas pemilihan kita juga nanti meningkat," ujar dia.
Wali Kota berharap, melalui program Kelurahan Peduli Pemilu dan Pemilihan (KP3) yang digagas oleh KPU dan telah diluncurkan di Kelurahan Wundumbatu, Kecamatan Poasia dapat menciptakan penyelengaraan pemilu yang berlualitas khususnya di Kota Kendari.
"Kita ingin pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya pemilu dan kepemiluan itu bisa tersebar di seluruh masyarakat. Kita programkan di Kesbngpol untuk kemudian kita bisa dimulai di kelurahan itu (Wundumbatu), kemudian nantinya bisa berkembang di kelurahan yang lain," ujar Sulkarnain.
Selain itu, dia juga mengajak kepada seluruh masyarakat agar menggunakan hak pilihnya saat pemilu, karena menurutnya, lewat proses pemilihan akan lahir pimpinan daerah bahkan nasional yang akan menentukan nasib suatu daerah atau negara ini.
"Oleh karena itu betul-betul ini dimanfaatkan dengan baik, digunakan dengan penuh rasa tanggung jawab dan betul-betul dilakukan dengan kesadaran bukan karena pengaruh hal-hal yang sifatnya subjektif," demikian Sulkarnain Kadir.