Baubau (ANTARA) - Bandara Betoambari Baubau, Sulawesi Tenggara, saat ini tengah membangun talud sepanjang 200 meter guna persiapan pengerjaan konstruksi perpanjangan landasan pacu pesawat (runway) sepanjang 200 meter.
"Untuk sementara ini lagi bikin talud penahan longsor dengan tinggi sekitar 12 meter tahap pertama. Ini nanti sampai tahap kedua hampir 30 meter," kata Kepala Subseksi Teknik Operasi dan Pelayanan Darurat Bandara Betoambari Baubau, Larano, di Baubau, Kamis.
Kata dia, selain pembangunan talud dengan pemasangan bronjong yang dananya bersumber dari APBN sebesar Rp10 miliar itu, juga saat ini dilakukan penyiapan lahan karena terdapat kendala salah satu lahan belum selesai.
"Yang Rp10 miliar itu sudah termasuk dengan (pengerjaan) kating dan fil serta pemasangan bronjong. Kalau total anggarannya sebelum direfokusing sekitar Rp21 miliar, makanya untuk konstruksi bronjong ini hanya sebagian yang kita laksanakan," katanya.
Diakuinya, kendala sebidang tanah yang menjadi permasalahan tengah diselesaikan antara pemerintah daerah bersama DPRD setempat guna mempercepat proyek pengerjaan perpanjangan landasan pacu yang saat ini baru 1.800 meter menuju ke 2.000 meter.
"Kemarin kita sudah hearing juga untuk diselesaikan itu secepat mungkin, kan kontraknya kita ini berakhir Oktober ini. Kemarin sudah mau dipasang (bronjong) tapi kendala permasalahan sebidang tanah itu. Tapi pemda dan DPRD terus lakukan penyelesaian itu," ujarnya, sambil menambahkan bahwa kalau pemilik lahan tidak mau, terpaksa kita titip di Pengadilan sesuai dengan peraturan yang berlaku karena untuk kepentingan publik.
Ia mengatakan, kondisi pandemi COVID-19 ini membuat anggaran pengerjaan perpanjangan landasan pacu bandara Baubau terkena refokusing.
"Kalau misalnya tidak pandemi, tahun depan mungkin konstruksinya bisa (dikerjakan penambahan runway). Kita kan tidak tahu kebijakan, kalau tahun depan pandemi belum berakhir, tapi yang jelas itu kita sudah programkan sampai dengan 2.000 meter," katanya.
Bahkan, lanjut Larano, pihaknya juga ke depan tetap memprogramkan perpanjangan landasan pacu menjadi 2.500 meter hingga 3.000 meter sesuai permintaan Pemkot Baubau dan Pemprov Sultra.
"Program itu kita akan jalan terus, hanya kan eksekusinya kita belum tahu karena kondisi pandemi sekarang ini. Mudah-mudahan pandemi ini cepat berakhir dan konstruksi akan terus dikerjakan," kata Larano yang juga mantan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bandara Betoambari Baubau ini.