Kendari (ANTARA) - Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat 218 warga di provinsi itu meninggal akibat terinfeksi SARS-CoV-2.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Sultra La Ode Rabiul Awal di Kendari, Sabtu malam, mengatakan dari 17 kabupaten/kota se-Sultra semua daerah memiliki kasus meninggal akibat terinfeksi corona.
"Berdasarkan 'update' (terbaru) data per 21 Mei 2021 kasus meninggal bertambah satu orang dari Kabupaten Kolaka Utara, sehingga total kasus meninggal menjadi 218 orang," kata dia melalui pesan WhatsApp.
Ia menyebutkan sebaran pasien COVID-19 meninggal di Sultra, di antaranya Kabupaten Buton 14 orang, Muna 14, Konawe 20, Kolaka 15, Konawe Selatan 15, Bombana delapan, Wakatobi dua, Kolaka Utara 15, Buton Utara tujuh, Konawe Utara dua, Kolaka Timur enam dan Konawe Kepulauan satu orang.
"Selanjutnya, Kabupaten Muna Barat empat orang, Buton Tengah tiga, Buton Selatan empat, Kota Kendari 59 dan Kota Baubau 29 orang," ujar dia.
Kasus positif COVID-19 tercatat 10.485 orang, 10.147 di antaranya telah dinyatakan sembuh dari infeksi virus itu.
"Hingga saat ini pasien yang menjalani isolasi untuk masa penyembuhan tinggal 130 orang," tuturnya.
Ia menekankan kepada semua pihak agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan guna mencegah lonjakan kasus dan menjaga tren kasus yang melandai, apalagi saat ini vaksinasi belum menyasar masyarakat umum, namun baru tenaga medis, petugas publik, dan kelompok lanjut usia.
"Kita tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan sehingga kita bisa benar-benar memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di daerah kita," kata pria yang akrab disapa Dokter Wayonk tersebut.