Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyemangati prajurit Satgas Operasi Nemangkawi agar tidak kendor dalam memerangi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang semakin intens melakukan aksi kekerasan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat di Papua.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Rabu, Listyo mengatakan kekerasan yang dilakukan KKB telah menimbulkan korban jiwa tidak hanya dari kalangan masyarakat tetapi juga prajurit Polri maupun TNI.
"Tentunya saya terus memberikan motivasi kepada seluruh anggota yang melaksanakan tugas di Papua untuk terus bersemangat dan tidak boleh kendor dengan peristiwa yang terjadi," kata Listyo.
Mantan Kabareskrim Polri itu menegaskan, negara tidak akan kalah dengan KKB Papua yang terus melancarkan aksi teror kepada masyarakat.
Ia pun memerintahkan kepada seluruh jajaran Satgas Nemangkawi untuk tidak gentar melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata tersebut.
"Oleh karena itu saya perintahakan kepada seluruh anggota satgas yang bertugas, lakukan terus pengejaran terhadap KKB yang ada di Papua, terus berjuang, negara tidak boleh kalah," ujar Listyo.
Jenderal bintang empat itu menegaskan, Satgas Nemangkawi harus terus maju memberangus KKB.
Keberadaan KKB, lanjut dia, telah meresahkan, terlebih KKB tidak pernah pandang bulu dalam melancarkan serangan terornya.
"Kami semua tahu, bahwa korban dari KKB tidak hanya anggota TNI-Polri. Namun juga masyarakat sipil seperti guru, pendeta, tukang ojek, anak-anak sekolah, kemudian asrama sekolah yang dirusa, pengrusakan juga perumahan milik masyarakat," ujar Listyo.
Mantan Kapolda Banten ini pun berharap, TNI-Polri terus melakukan perjuangan dan melakukan langkah terbaik untuk menumpas tuntas KKB.
Listyo juga memastikan seluruh pimpinan TNI dan Polri bakal siap memberikan dukungan terbaik.
"Lakukan perjuangan, lakukan langkah terbaik yang bisa saudara-saudara semua laksanakan. Dan kami pimpinan Polri dan seluruh jajaran yang ada di Polri siap untuk mensupport apapun yang diperlukan dalam rangka melakukan penegakan hukum di Papua," ungkap Listyo.
Sementara itu, Kapolri juga memberikan kenaikan pangkat terhadap tiga personel kepolisian yang menjadi korban dalam baku tembak dengan KKB Senin (26/4) lalu.
Dalam baku tembak TNI-Polri dan KKB diketahui, tiga personel kepolisian menjadi korban. Salah satu diantaranya meninggal dunia. Sedangkan dua lainnya mengalami luka tembak.
"Oleh karena itu dalam kesempatan ini, kami selaku pimpinan Polri juga memberikan reward terhadap dua prajurit tersebut yaitu kenaikan pangkat luar biasa dan kesempatan untuk mengikuti prioritas pendidikan," ujar Listyo.
Kapolri juga menaikan pangkat terhadap personel Brimob Bharada I Komang Wira Natha saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, pimpinan Lekagak Telenggen.
"Polri telah kehilangan kembali salah satu patriot kita yang kemarin telah berjuang dalam melaksanakan kegiatan pemberantasan KKB di Papua. Tentunya saya selaku pimpinan Polri mengucapkan duka cita yang mendalam terhadap gugurnya salah satu putra terbaik kami," kata Listyo.