Kendari (ANTARA) - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sulkarnain Kadir, meminta kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar memiliki mental bisnis yang kuat sehingga mampu bertahan dan bangkit meskipun di tengah pandemi COVID-19.
"Yang mahal dari sebuah bisnis itu adalah bukan apa usahanya, bagaimana bentuk usahanya dan sebesar apa usahanya, tapi mental bisnis kita," kata Wali Kota saat menjadi narasumber pada kegiatan Ngopi dan Diskusi Bareng akhir tahun dengan tema "Menakar Potensi dan Peluang Pengembangan UMKM Sultra 2021", di Kendari, Sabtu.
Menurut dia, dengan memiliki metal bisnis yang kuat, maka para pelaku UMKM tidak akan mudah goyang dan selalu mampu untuk berinovasi dalam menciptakan produk yang memiliki daya saing.
"Karena kalau kita tidak punya mental bisnis, maka usaha apapun yang kita jalankan itu sulit dia tumbuh dan maju," tutur Sulkarnain.
Dalam mendukung UMKM agar bisa tumbuh di tahun 2021, tambah dia, maka pemerintah kota menyediakan izin yang mudah, membuka akses permodalan serta menjaga atmosfer bisnis agar tumbuh dan terus terjaga.
"Sehingga mereka bisa tumbuh berkembang tidak hanya dari mikro terus menjadi UMKM tetapi bisa menjadi pengusaha yang maju. Dari tiga hal itu yang akan dilakukan oleh pemerintah dan itu semua bisa menjadi angin segar bagi mereka. Mudah-mudahan di tahun 2021 UMKM kita semakin tumbuh," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Founder Elfata Institute Abdul Rahman Farizi mengatakan empat hal yang harus dihadapi para pelaku UMKM di Sulawesi Tenggara untuk berkembang yaitu akses permodalan, pengemasan, perizinan dan pemasaran.
"Keinginan kita bagaimana UMKM itu di tahun 2021 sebagai tahun kebangkitan UMKM Sultra. Jadi tentu untuk bangkit kita butuh sinergi kebijakan, kita butuh kolaborasi ke pusat, provinsi dan daerah. Jadi empat tadi itu saya kira kalau kita lakukan kita atasi benar-benar, semoga kita bisa laju kencang di 2021," katanya.
Kegiatan diskusi bareng tersebut menghadirkan puluhan peserta mulai dari pelaku UMKM dan mahasiswa yang hendak membuka usaha. Kegiatan itu juga dihadiri Ketua Forum UMKM Sultra, dan perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Sultra.