Kendari (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Region VII Sulawesi telah memberikan bantuan tujuh unit laptop untuk tujuh Taman Kanak-kanak (TK) Bhayangkari yang ada di Sulawesi Tenggara (Sultra).
Unit Manager Comm, Rel dan CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII, Laode Syarifuddin Mursali, Selasa, mengatakan bantuan itu sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan anak di masa pandemi.
"Bantuan ini merupakan sinergitas antara Pertamina, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Yayasan Kemala Bhayangkari (YKB) yang dilakukan di seluruh Indonesia termasuk di Sultra. Polri selama ini merupakan mitra strategis Pertamina dalam mengamankan pasokan energi," kata Syarifuddin Mursali.
Untuk itu kata duia, bersama Kepolisian Republik Indonesia melalui Yayasan Kemala Bhayangkari, Pertamina berkolaborasi untuk dapat membantu anak-anak Indonesia, dalam menyalurkan energi pendidikan ke seluruh pelosok negeri untuk memberikan semangat bagi generasi penerus yang tengah menimba ilmu dimasa pandemi.
"Bantuan pendidikan berupa sarana laptop ini untuk menunjang proses belajar mengajar di masa pandemi ini sebagai salah satu kegiatan Pertamina Peduli yang sesuai dengan pilar Pertamina Cerdas serta dalam rangka mendukung pemerintah di dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs yakni menjamin kualitas pendidikan yg inklusif," katanya.
Disebutkan, untuk wilayah Sulawesi mendapatkan 60 Laptop yang tersebar di 6 Provinsi, masing-masing TK Bhayangkari mendapatkan 1 Laptop, di Sulsel 27 sekolah, Sultra 7 sekolah, Sulteng 15 sekolah, Gorontalo 3 sekolah, Sulbar 3 sekolah, Sulut 5 sekolah.
Ia menjelaskan, sebagai BUMN, maka Pertamina memiliki peran sebagai agen pembangunan, memaksimalkan profitabilitas, memberikan layanan public, menjadi pelopor untuk bisnis baru serta mendukung pengembangan perusahaan nasional.
Di sisi lain kata dia, amanat yang diberikan kepada Pertamina adalah memastikan ketahanan energi melalui 4A+1S yaitu Availibility, Accesibility, Affordibility, Acceptability dan Sustainability.
"Tentunya tugas dan amanah besar ini tidak dapat tercapai tanpa adanya kerjasama yang baik dengan seluruh stakeholder kami, tanpa terkecuali dengan institusi Polri dalam hal pengamanan kegiatan operasional dan fasilitas kami yang menjadi objek vital nasional," pungkasnya.