Baubau (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, mendapat bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian (Kementan) berupa satu unit mesin pemanen padi dan dua unit traktor besar.
Kepala Dinas Pertanian Baubau, Muhamad Rais, di Baubau, Kamis, mengatakan alat-alat pertanian yang telah diperoleh tersebut diserahkan ke brigade untuk dikelola dengan menggunakan sistem pinjam kepada petani.
"Jadi alat-alat pertanian sekarang menurut petunjuk kementerian diberikan ke brigade tapi di bawah pengawasan dinas. Makanya kami bikin satu group (Brigade) itu yang menanganinya," ujarnya.
Alsintan tersebut belum diserahkan ke kelompok petani dan ditangani brigade, kata dia, untuk menghindari kecemburuan bila dimiliki pada kelompok petani tertentu.
"Kalau diserahkan kelompok tani yang miliki nanti tidak mau pinjamkan lagi ke orang lain, sementara alatnya terbatas. Makanya sekarang semua alat-alat itu kami brigadekan sesuai petunjuk pusat. Jadi dikumpul satu tempat dan ketika petani butuhkan tinggal lapor untuk dipinjamkan ke mereka," katanya.
Alat panen yang telah diterima pihaknya pada Agustus lalu itu, menurut dia, dapat mengerjakan sawah padi seluas 3 hektare per hari.
"Insya Allah alat panen itu sudah bisa digunakan pada beberapa bulan ke depan saat musim panen. Untuk tarifnya dimusyawarahkan," katanya.
Kata dia, pihaknya mengusulkan permintaan bantuan alsintan ke Kemantan, karena petani ketika panen cukup kesulitan akibat kurangnya tenaga. Tenaga yang biasanya datang dari daerah tetangga, tetapi dampak pandemi COVID-19 sehingga mereka tidak bisa masuk ke daerah itu.
"Alsintan ini terobosan Pak Wali Kota. Kebetulan kemarin setelah pak Wali Kota mengawali itu dan saya tindaklanjuti ke pusat ketemu dengan Direktur Alsin Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian. Saya bahasakan untuk membantu kami alat panen juga meminta traktor besar dua unit. Dan sudah ada," ujarnya.
Di samping itu, kata Rais, pihaknya juga telah mengusulkan permintaan bantuan alsintan lainnya seperti traktor sayur-sayuran (cultifator) dan pompa air.
"Ini yang pompa air, traktor rotary dan alsintan kultifatur mudah-mudahan bisa karena sementara proses tender katanya. Dan diperkirakan tahun ini sudah ada," katanya.