Makassar (ANTARA) - Proyek Kereta Api Trans Makassar-Parepare yang melintasi Kabupaten Pangkep dan Maros ditargetkan rampung 2021.
Hal itu dikemukakan Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur, Jumardi, di sela kehadirannya di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Dia mengharapkan secara keseluruhan Proyek Kereta Api Trans Makassar-Parepare dapat beroperasi 2022, namun khusus pembangunan jalur kereta api di Pangkep-Maros ditargetkan rampung 2021.
Sementara dari pantauan di lapangan, lanjut dia, progres pembangunan rel kereta api di Kabupaten Pangkep lebih tinggi dibanding Maros.
Hal itu dilihat dari progres pembebasan tanah di Pangkep sudah sekitar 60 persen dan pembangunan fisiknya sudah 40 persen.
Sementara di Kabupaten Maros, progres pembebasan tanahnya baru sekitar 25 persen dengan konstruksi sekitar 20 persen. Hal ini, karena masih adanya warga yang belum menemukan titik temu atas harga ganti rugi yang ditawarkan tim apraisal.
Sebelumnya, anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras didampingi Jumardi telah melakukan kunjungan kerja akhir pekan di lokasi rel kereta api Trans Sulawesi di Kelurahan Palantikan, Kabupaten Maros dan Desa Sapannang, Kabupaten Pangkep.
Mencermati perkembangan proyek kereta api tersebut, diharapkan kerja sama antara Forkopimda di daerah terkait bersama masyarakat saling bahu-membahu untuk melancarkan pengerjaan rel kereta api, sehingga dapat beroperasi tepat waktu pada 2022.