Kendari (ANTARA) - Polda Sulawesi Tenggara menyiagakan 2.851 personel untuk mengamankan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak 9 Desember 2020.
Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya di Kendari, Rabu mengatakan jajaran kepolisian melakukan pengamanan maksimal untuk kelancaran dan suksesnya pesta demokrasi tujuh daerah di Sultra.
"Kepolisian tidak bergerak tunggal dalam pengamanan pilkada tetapi bersinergi dengan jajaran TNI," kata Kapolda Yan Sultra.
Selain sinergi dengan institusi TNI juga Kepolisian terus menerus berkoordinasi dengan penyelenggara KPU, Bawaslu, pemerintah daerah serta pihak terkait di tujuh daerah pelaksanaan pilkada.
Yan Sultra menambahkan perhelatan demokrasi kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena berlangsung ditengah pandemi virus Corona yang mencemaskan.
Oleh karena itu, semua pihak diharapkan kesadaran tinggi untuk menaati protokol COVID-19 yang ditekankan pemerintah.
"Kepolisian selalu mengedepankan pendekatan persuasif kepala khalayak sehingga diharapkan kesadarannya untuk taat protokol kesehatan, yakni pakai masker, sering cuci tangan dan tidak berkerumun," ujarnya.
Tujuh daerah penyelenggara pilkada di Sultra adalah Kabupaten Wakatobi, Buton Utara, Muna, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan, Konawe Utara dan Kolaka Timur.
Tujuh daerah pelaksana pilkada terdapat 18 pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang mengadu peruntungan.