Kendari (ANTARA) - Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Sulawesi Tenggara memberikan pengenalan organisasi dan pembinaan calon anggota (POPCA) apoteker angkatan I Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari secara video conference ditengah pandemi COVID-19.
Pengenalan organisasi dan pembinaan calon anggota baru IAI Sulawesi Tenggara diikuti oleh ketua PDIP Sultra dan Dekan Fakultas Farmasi UHO Dr. Ruslin M.Si, seluruh pengurus PD IAI Sultra yang ada di Kota Kendari, Danke 37 orang peserta anggota baru IAI Sultra.
Ketua PD IAI Sultra, Harmawati mengatakan pihaknya memberikan pengenalan dan pembinaan kepada 37 orang anggota baru yang merupakan lulusan angkatan I Fakultas Farmasi UHO Kendari.
Harmawati mengungkapkan, bahwa dalam pengenalan dan pembinaan tersebut, pihaknya menekankan beberapa hal diantaranya bagaimana beretika yang baik ketika menjadi seorang apoteker, memberikan gambaran organisasi dan ketiga bagaimana IAI melayani anggotanya serta harus saling menghargai dan saling menghormati antara sesama anggota apoteker.
"Hari ini adalah pengenalan organisasi kepada calon anggota Ikatan Apoteker Indonesia Sulawesi Tenggara yang mana lulusan dari Universitas Haluoleo pertama kali mengeluarkan 37 orang. Ke-37 orang yang dinyatakan lolos menjadi anggota Apoteker Indonesia telah setara dengan teman-teman sejawat lainnya," kata Harmawati, di Kendari, Kamis.
Pada kesempatan itu pula, pengurus daerah Ikatan Apoteker senior juga memperkenalkan kepada para calon anggota apoteker baru bagaimana menjadi seorang apoteker yang sukses.
Selain itu, Harmawati juga mengatakan bahwa ketika menjadi seorang anggota IAI maka wajib untuk melakukan sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan COVID-19 kepada masyarakat.
Sementara itu, Dekan Fakultas Farmasi UHO Kendari, Dr. Ruslin M.Si mengungkapkan bahwa IAI merupakan wadah yang sangat penting bagi para lulusan farmasi karena organisasi tersebut tempat berinteraksi dalam hal pengembangan diri untuk memberikan pelayanan yang terbaik sesuai dengan disiplin ilmu para apoteker.
"Namanya pengembangan diri itu kan dia harus continue karena juga tantangannya itu setiap saat ada peningkatan sehingga kalau tidak diadaptasi dengan ilmu yang memadai itu mereka akan keteteran di dalam hal mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan khususnya pelayanan dalam ilmu kefarmasian sesuai dengan ilmu mereka," kata Ruslin.
Bahkan Ruslin mewajibkan kepada setiap alumni Fakultas Farmasi di UHO agar bergabung menjadi anggota organisasi IAI.
"Saya sebagai pimpinan fakultas yang telah mengorganisir ini sehingga melahirkan 37 apoteker angkatan pertama di Sulawesi Tenggara ini sangat menganjurkan dan wajib hukumnya untuk mereka berorganisasi lewat ini. Saya katakan ini bagaikan rumah kedua bagi mereka dalam hal untuk mengembangkan diri mereka sesuai dengan tuntutan-tuntutan keprofesionalan mereka," pungkasnya.