Kendari (ANTARA) - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Laode Ahmad PS, mendorong para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMM) di daerah itu agar mengembangkan bisnis ekonomi digital.
"Kita harus antisipasi bisnis konvensional di era digital, karena suka tidak suka secara tidak langsung bisnis konvensional dapat tergerus oleh bisnis ekonomi digital, olehnya itu melalui dinas koperasi dan UMKM segera Melek teknologi," kata La Ode Ahmad, pada acara Ngobrol Kinerja (Ngoki) bertempat di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, Senin.
Sekda Sultra juga memberikan apresiasi tempat pelaksanaan Ngoki ke 5 di gedung PLUT Dinas Koperasi dan UMKM yang kondisinya sangat milenial dan kekinian.
"Disini banyak pesan dan tulisan yang bermakna seperti 'Never Give Up', 'Teamwork', 'There is Only One Way to Succes', 'The Harder You Work', 'I dont care what they think', dan banyak lagi," katanya.
Dikatakan, yang menjadi perhatian dan fokus saat ini yakni cagaimana meningkatkan kinerja ASN, agar bisa melakukan lompatan hasil kinerja pada seluruh sektor pembangunan dalam rangka Gerakan Percepatan Pembangunan Daratan dan Lautan (Garbarata) di Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, Hery Alamsyah, mengatakan strategi pengembangan UMKM di Sultra salah satunya memanfaatkan Gedung PLUT untuk menjadi sarana bagi pelaku UMKM dalam kembangkan usaha.
"PLUT ini sering bekerja sama dengan komunitas kuliner, Bank Sultra, dan sebagainya untuk melakukan giat dan bertempat di tempat ini," katanya.
Dijelaskan, konsep dari Gedung PLUT adalah Pusat Oleh oleh khas daerah Sultra,
dengan tujuan utama adalah pengembangan UMKM di Sultra dengan harapan bisa menjadi Sarana pemerataan ekonomi, sarana pengentasan kemiskinan
kemudian UMKM dapat jadi penyumbang Devisa.
Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut dihadiri sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait lingkup Pemprov Sultra.