Kepala Subbagian Edukasi dan Konsumen OJK Kendari Ridhony Marrison Hasudungan di Kendari, Kamis, mengatakan hingga saat ini belum ada aduan resmi dari pihak nasabah terkait asuransi di Jiwasraya.
"Kalau sekedar konsultasi dan bertanya, sudah ada beberapa nasabah yang datang di kantor tapi sifatnya non formal, dan belum ada yang mengadukan terkait kasus yang melanda para nasabah di sejumlah kota besar," katanya.
Ridhoni mengakatan, pengawasan OJK terkait kasus gagal bayar itu belum bisa dinyatakan secara sah karena masih dalam proses penanganan Hukum baik OJK pusat maupun dari pihak Kejaksaan Agung RI di Jakarta.
"Yang pasti bahwa penangan kami, kasus tersebut belum bisa dikatakan gagal bayar, sebab masih dalam proses tindak lanjut. Kita berharap setiap badan usaha yang
bergerak di sektor asuransi bisa memenuhi kebutuhan nasabahnya," tuturnya.
Sementara itu, GM PT Asuransi Jiwasraya Kendari, Ratnawati yang ditemui mengungkapkan bahwa hingga saat ini layanan nasabah di ausuransi Jiwasraya di Sultra masih berjalan seperti biasa.
"Yang pasti bahwa dari lebih 2000-an pemegang polis asuransi Jiwasraya masih tetap aman," ujarnya seraya menambahkan bahwa di Sultra PT Asuransi Jiwasraya memiliki tiga unit kerja masing-masing di Buton (Kota Baubau), Raha Kabupaten Muna dan unit kerja Kabupaten Kolaka.
Dikatakan, status gagal bayar yang ramai diberitakan tersebut tidak berpengaruh kepada nasabah di Sultra, dan hingga kini status pembayaran polis asuransi masih tetap lancar seperti biasa.
"Untuk nasabah di Sultra tidak ada masalah. Tiga program yakni asurasni Pendidikan (beasiswa), kesehatan dan asuransi hari tua sampai sekarang kami masih tetap
melayani, dan tetap rutin membayarkan asuransi mereka," tuturnya.
Pantauan di Kantor PT Asuransi (persero) Jiwasraya Kendari di Jalan Tebaununggu Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga Kota Kendari, memang terlihat sepi dan kunjungan para nasabah ke kantor itu masih seperti hari biasanya.
