Kendari (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara mengimbau kepada seluruh masyarakat kota itu untuk waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan diare saat musim penghujan tiba.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Dokter Rahminingrum mengatakan dua penyakit itu sering terjadi saat musim penghujan ataupun banjir di Kota Kendari sehingga pihaknya meminta masyarakat waspada dan menjaga kebersihan.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Kota Kendari untuk selalu menjaga lingkungan kebersihan masing-masing, utamanya memastikan bahwa di dalam maupun di luar rumah untuk mengawasi jentik nyamuk," kata Rahminigrum, di Kendari, Senin.
Baca juga: Desember, BMKG prediksi Sultra memasuki musim hujan
Rahminingrum menjelaskan, DBD terjadi karena menetasnya telur nyamuk yang sedang tidur disebabkan oleh air hujan, sehingga menjadi jentik kemudian menjadi nyamuk dewasa yang berbahaya.
"Virus DBD ini menyebar pada musim hujan. Selain itu, masyarakat juga harus waspada terhadap nyamuk Aedes Aegypti di musim hujan yang bisa menular. Karena jenis nyamuk itu biasanya hidup di air bersih, seperti vas bunga, tempat makan burung yang tidak kita prediksi," terangnya.
Selain itu, Rahminigrum mengatakan bahwa DBD dan diare juga menjadi penyakit yang sering timbul saat musim hujan maupun banjir.
"Diare terjadi karena sumber airnya tercemar oleh air banjir, ditambah sampah-sampah yang bercampur dengan air sungai jadi kita juga mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah di sungai," tutupnya.
Baca juga: Musim hujan, DLHK Kendari intensifkan penanganan drainase