Baubau (ANTARA) - Peserta Festival Keraton Masyarakat Adat (FKMA) ASEAN menikmati keindahan wisata Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, jelang akhir pelaksanaan FKMA VI tahun 2019.
Para Raja-Raja dan Kesultanan se-Nusantara hingga tamu ASEAN mendapat kesempatan untuk mengunjungi destinasi wisata dalam agenda 'City Tour', Kamis.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Baubau, Ali Arham mengatakan, sejak pagi hari tadi para tamu festival keraton sudah berkeliling berwisata pada beberapa spot wisata alam mulai dari pantai, perkampung bali, wisata Batu Sori, Benteng Keraton Buton, serta Istana Baadia.
"Jadi hari ini mereka 'tour wisata' di Baubau. Kita siapkan tiga mobil bus kurang lebih 100 orang tamu kita ajak berkeliling, sebagian tamu juga sudah ada yang berangkat," ujarnya.
Selain itu, para tamu juga diajak melihat souvenir khas daerah Palabusa Kecamatan Lea-lea. "Souvenir dari Palabusa juga ada disana. Mereka mungkin tertarik akan souvenir daerah kita," katanya.
Sementara itu, Sultan Bontoharu Selayar, Andi Arif DM Kareeng Pangkibali saat berkunjung di wisata pantai Batu Sori mengaku tertarik akan keindahan pantai daerah itu yang memiliki air laut yang cukup jernih.
Bahkan melihat pengelolaan objek wisata itu, kata dia, akan menjadi bahan untuk banyak belajar cara Pemkot Baubau mengembangkan pariwisata.
"Ini bisa kita jadikan bahan acuan untuk mengembangkan pariwisata setelah nanti kami kembali," katanya.
Untuk diketahui, Festival Keraton Masyarakat Adat ASEAN VI digelar selama empat hari atau 18-21 November 2019. Dimalam terakhir, akan digelar ramah tamah di pelataran Kotamara Baubau, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Baubau menyiapkan pusat kuliner bagi peserta festival Keraton ASEAN