Zarco, pebalap asal Prancis itu sempat terkatung-katung karir balapnya setelah berpisah lebih awal dengan KTM musim ini.
Juara dunia Moto2 dua kali itu kini menghabiskan musim 2019 sebagai pebalap LCR Honda setelah dimandati tim satelit itu untuk menggantikan Takaaki Nakagami, yang sedang menjalani pemulihan cedera, di tiga seri terakhir.
Dalam debutnya bersama Honda, Zarco mengamankan poin setelah finis P13 di Australia. Pada seri selanjutnya di Malaysia, ia bertarung untuk P8 sebelum senggolan dengan Joan Mir (Suzuki Ecstar) mengakhiri upayanya di balapan penultima itu.
Manajer LCR Honda Lucio Cecchinello pun terkesan dengan penampilan rookie terbaik MotoGP 2017 tersebut.
Di sesi latihan GP Valencia, Zarco mengamankan posisi 10 setelah dua sesi latihan bebas pada Jumat untuk mendapatkan tiket sementara lolos langsung ke sesi terakhir babak kualifikasi (Q2).
"Setelah berbulan-bulan saya tidak tahu apa yang akan dilakukan di masa depan, di atas kertas tidak ada tempat kosong karena setiap pebalap telah mengantongi kontrak," kata Zarco di Valencia, Jumat waktu setempat, demikian laman resmi MotoGP.
"Sekarang, seseorang akan berhenti, seperti Jorge dan itu memberi saya kesempatan untuk mendapatkan tempat di MotoGP.
"Tapi itu tak mengubah targetku di akhir pekan ini. Kita lihat saja, saya harus membahasnya dengan Honda dan melihat apa saya bisa meraih kesempatan ini."
Sebelumnya Zarco mengalami musim yang sulit di tahun pertamanya bersama KTM karena kesulitan beradaptasi dengan motor pabrikan asal Austria itu. Puncaknya pada pertengahan September, KTM memutuskan untuk menyudahi tugas Zarco lebih awal.
Pebalap berusia 29 tahun itu sempat berencana kembali mencari bangku membalap di Moto2 jika tak bisa mengamankan kontrak di kelar premier untuk tahun depan.