Kendari (ANTARA) - Pemerintah Sulawesi Tenggara (Sultra), terpaksa harus mengujukan pinjaman daerah ke pemerintah pusat sebesar Rp1,195 triliun untuk membiayai dua mega proyek yang sedang dilaksanakan saat ini, yakni Pembangunan Jalan Pariwisata Kendari-Toronipa dan Pembangunan Rumah Sakit Jantung.
Gubernur Sultra, Ali Mazi, di Kendari, Selasa, mengatakan dari pinjaman daerah sebesar Rp1,195 triliun tersebut peruntukannya sebanyak Rp800 miliar rupiah untuk pembangunan jalan akses pariwisata Kendari-Toronipa.
"Dan sisanya sebesar Rp395 miliar rupiah dialokasikan untuk mendanai pembangunan rumah sakit jantung bertaraf internasional," katanya.
Khusus untuk pembangunan jalan Kendari-Toronipa kata Ali Mazi, total kebutuhan anggaran sebesar Rp804 miliar dengan rincian Rp800 miliar bersumber dari pinjaman daerah yang akan digunakan untuk kebutuhan konstruksi, dan Rp4 miliar bersumber dari PAD akan digunakan untuk supervisi.
"Penganggarannya dilakukan secara multiyears atau penganggaran tahun jamak, yakni penganggaran pada tahun 2.020 sebesar Rp502,5 miliar dan tahun 2021 sebesar Rp301,5 miliar," katanya.
Kemudian lanjut gubernur, pembangunan rumah sakit jantung bertaraf internasional total kebutuhan anggaran sebesar Rp397,9 miliar dengan rincian Rp395 miliar rupiah bersumber dari pinjaman daerah, yang akan digunakan untuk kebutuhan konstruksi, dan Rp2,9 miliar bersumber dari PAD, akan digunakan untuk supervisi.
"Penganggarannya juga secara multiyears atau tahun jamak dengan rincian penganggaran tahun 2.020 sebesar Rp201,5 miliar dan tahun 2.021 sebesar Rp196,4 miliar," katanya.
Ali Mazi yakni, dua proyek yang merupakan program unggulan itu akan selesai pada 2.021 mendatang, yang akan menjadi ikon Sultra.