Basarnas temukan jenazah warga Lasalimu yang diduga diterkam buaya
Kendari (ANTARA) - Basarnas melalui tim rescue Pos SAR Baubau bersama unsur yang terlibat di lokasi berhasil menemukan korban atau warga Lasalimu, Andri (30) yang diduga diterkam buaya di Sungai Malaoge Bendungan Lasalimu Kecamatan Lasalimu Selatan, Kabupaten Buton, Sultra, Selasa.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, mengatakan tepat pukul 11.45 waktu setempat, tim berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, kurang lebih 100 meter dari tempat kejadian musibah di bendungan Sungai Malaoge Kecamatan Lasalimu Selatan.
"Korban segera dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarganya, dan pada pukul 12.40 wita, operasi SAR dinyatakan ditutup," katanya.
Sebelumnya, pada Senin (5/8) pukul 19.55 Wita, pihak Basarnas menerima info dari Kepala Desa Ambuau yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan jiwa manusia yaitu satu orang diterkam buaya di Bendungan Lasalimu, Kecamatan Lasalimu selatan, An Andri (30).
Pada pukul 20.13 wita, tim rescue Pos SAR Baubau diberangkatkan menuju tempat kejadian musibah dengan menggunakan satu unit rescue car membawa satu buah rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan untuk memberikan bantuan SAR.
Kronologis awal kata Wahyudi, pada Senin sekitar jam 17.30 wita korban bersama istri dan ibu mertua/para Saksi ke Sungai Malaoge atau bendungan untuk mengambil air guna menyiram sayur di kebunnya dengan mengunakan ember cat besar.
Kemudian korban turun ke pinggir sungai tiba-tiba terjatuh ke dalam sungai dan tenggelam.
Setelah kurang lebih 1 jam masyarakat melakukan pencarian, beberapa orang melihat korban dalam gigitan buaya tidak jauh dari tempat kejadian sekitar 50 meter.
Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, mengatakan tepat pukul 11.45 waktu setempat, tim berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, kurang lebih 100 meter dari tempat kejadian musibah di bendungan Sungai Malaoge Kecamatan Lasalimu Selatan.
"Korban segera dievakuasi dan diserahkan ke pihak keluarganya, dan pada pukul 12.40 wita, operasi SAR dinyatakan ditutup," katanya.
Sebelumnya, pada Senin (5/8) pukul 19.55 Wita, pihak Basarnas menerima info dari Kepala Desa Ambuau yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan jiwa manusia yaitu satu orang diterkam buaya di Bendungan Lasalimu, Kecamatan Lasalimu selatan, An Andri (30).
Pada pukul 20.13 wita, tim rescue Pos SAR Baubau diberangkatkan menuju tempat kejadian musibah dengan menggunakan satu unit rescue car membawa satu buah rubber boat beserta peralatan pendukung keselamatan untuk memberikan bantuan SAR.
Kronologis awal kata Wahyudi, pada Senin sekitar jam 17.30 wita korban bersama istri dan ibu mertua/para Saksi ke Sungai Malaoge atau bendungan untuk mengambil air guna menyiram sayur di kebunnya dengan mengunakan ember cat besar.
Kemudian korban turun ke pinggir sungai tiba-tiba terjatuh ke dalam sungai dan tenggelam.
Setelah kurang lebih 1 jam masyarakat melakukan pencarian, beberapa orang melihat korban dalam gigitan buaya tidak jauh dari tempat kejadian sekitar 50 meter.