Kendari (ANTARA) - Pengurus Provinsi Wushu Indonesia Sulawesi Tenggara mempersiapkan 16 atlet menghadapi prakualifikasi PON XX yang dijadwalkan berlangsung di Semarang September 2019.
Ketua Pengprov WI Sultra Achmad Wahab di Kendari, Jumat, mengatakan 16 atlet akan berlaga pada kategori Taolu (seni bela diri) dan Sanda (perkelahian).
"Pengurus mempersiapkan 16 atlet tetapi kepastian jumlah atlet yang akan diberangkatkan ke arena prakualifikasi PON bergantung kesiapan anggaran," kata Achmad Wahab.
Atlet-atlet yang dipersiapkan memperebutkan tiket PON XX Papua adalah hasil pemantauan saat Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sultra Desember 2018 dan beberapa kejuaraan daerah tingkat pelajar dan umum.
Ia menambahkan persaingan merebut tiket PON cukup ketat karena kualitas atlet seluruh daerah di Indonesia sulit diprediksi.
"Kalau menghitung-hitung peluang tiket PON cukup terbuka tetapi tidak semuda yang dibayangkan. Daerah yang mempersiapkan atlet secara maksimal maka memiliki peluang lebih besar atau sebaliknya atlet yang dipersiapkan seadanya sulit bersaing," katanya.
Daerah provinsi yang dikenal unggul dalam pembinaan atlet-atlet Wushu, antara lain, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Sumatera Selatan.
"Jangan heran daerah-daerah tersebut sebagai pemasok atlet Wushu nasional karena dalam sejarahnya cabang olahraga Wushu tumbu dan berkembang dari wilayah barat Indonesia," katanya.
Sedangkan, di Sultra cabang olahraga Wushu terbentuk tahun 2011 sehingga kemajuan pembinaan yang dicapai hari ini patut diapresiasi.