Kendari (Antaranews Sultra) - Menteri Perindustrian (Menperin) Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, meresmikan fasilitas pengembangan, pengolahan, dan pemurnian atau smelter nikel atau pabrik pemurnian nikel milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) yang terletak di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin.
"Selamat atas peresmian smelter milik PT VDNI ini, kita berharap dengan beroperasi smelter di Morosi secara penuh ini, maka menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara penghasil baja terbesar di dunia dengan produksi enam juta ton per tahun," kata Airlangga Hartarto.
Dikatakan, di bawah kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden, telah berkomitmen untuk mengemebangkan kawasan industri di luar Pulau Jawa, salah satunya ada di Sultra yakni di Morosi.
"Peresmian smelter atau pemurnian bijih nikel ini, merupakan wujud komitmen pemerintah dalam pembangunan kawasan industri di luar Pulau Jawa, yang tujuan mendorong pemerataan infrastruktur dan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Airlangga, fasilitas smelter yang dimiliki PT VDNI saat ini dengan luas area 700 hektare, adalah salah satu fasilitas pemurnian bijih nikel terbesar yang ada di Indonesia.
Presiden Direktur PT VDNI, Mingdong Zhu, dalam bahasa Inggris melaporkan PT VDNI yang berdiri sejak tahun 2014 merupakan anak perusahaan Jiangsu Delong Nickel Industry Co., Ltd yang merupakan perusahaan terkemuka dalam bidang ferro nickel.
"Kami bertekad ke depan, menjadikan pemurnian nikel ini yang terbesar di Indonesia," katanya.
Peresmian pabrik pemurnian bijih nikel imi juga dihadiri oleh Gubenrur Sultra, Ali Mazi, dan unsur Forkopimda Sultra.