Kendari (Antaranews Sultra) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, mencatat bahwa tenaga kerja di daerah ini cukup tinggi.
Berdasarkan catatan yang ada di BPS disebutkan dari total penduduk di wilayah Konawe Selatan sebanyak 304.214 jiwa pada 2017, usia kerja dari 15 tahun ke atas atau sekitar 69,16 persen.
Kepala BPS Konawe Selatan, Muh.Amin di Andoolo, Kamis mengungkapkan pasar kerja di Konsel tergolong cukup besar ditandai dengan tingginya angka kesempatan kerja. Hal ini dapat dilihat dari tingginya persentase penduduk usia kerja yang bekerja diberbagai sektor.
Berdasarkan perbandingan menurut tiga sektor utamanya (pertanian, jasa dan sektor manufaktur) 53,07 persen pada sektor pertanian, 30,49 persen bekerja pada sektor jasa-jasa dan 16,43 persen pada sektor manufaktur.
Dengan demikian kata Amin mengungkapkan bahwa Konawe Selatan dengan jumlah 25 kecamatan, 346 desa dan 15 kelurahan itu dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di tahun 2017 mencapai 6,8 persen itu merupakan pangsa kerja yang menjanjikan bagi masyarakat setempat maupun dari luar kabupaten kota di Sultra.
"Meskipun Sektor pertanian dalam arti luas yang mendominasi lapangan kerja (53,07 persen) namun hasil lesting Sense Ekonmomo 2016 bahwa juga terdapat 30.121 unit usaha skala mikro kecil (UMK)," ujaranya.
Ia menyebutkan bahwa jumlah industri pengolahan di Konsel hingga saat ini mencapai hampir 7.000-an unit usaha atau 22,89 persen dari seluruh usaha dan mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak yakni hampir 15 ribu orang.
Terkait perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Konsel, kata Amin menunjukkan kemajuan yang cukup baik. Pada 2015 misalnya IPM? baru 66,32 naik menjadi 66,97, tahun 2016 dan naik lagi menjadi 67,23, tahun 2017? atau berada pada tingkat status pembangunan manusia menengah atas.
"Dengan demikian IPM Konsel tahun 2017 masih lebih rendah dibanding IPM Sulawesi Tenggara pada tahun yang sama yaitu 69,86," ujarnya.
Muh Amin menambahkan, BPS yang mempunyai tugas pemerintahan dibidang kegiatan statitik dengan fungsi mengolah dan mengumpulkan data-data dasar serta menghimpun informasi dari setiap instansi daerah, OPD maupun dari instansi vertikal lainnya.
"Jadi data dasar yang kita himpun dan olah setiap bulannya itu mulai kegiatan pemerintahan, kependudukan, ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, pertanian, pertambangan dan energi, perumahan, pembangunan manusia, industri pengolahan, konstruksi, hotel dan pariwisata, transportasi dan komunikasi, pengeluaran penduduk, perdagangan, pendapatan regional hingga masalah perbandingan regional," tutupnya.