Kendari (Antaranews Sultra) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang (PBB) Prof Yusril Ihza Mahendra mengatakan PBB membidik perolehan suara 7 hingga 8 persen pada Pemilihan Umum Legislatis 17 April 2019.
"PBB sudah siap menghadapi Pemilu 2019. Konsolidasi partai dan kader berjalan terus menerus, sehingga diharapkan perolehan suara maksimal," kata Yusril, didampingi Ketua DPW PBB Sultra Ruksamin, di warung kopi di Kendari, Minggu.
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendara berada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara serangkaian kunjungan kerja pembekalan calon anggota legislatif.
Pengurus dan kader partai diharapkan bekerja maksimal untuk mewujudkan target terbentuk satu fraksi setiap tingkatan, terutama tingkat provinsi.
"Mewujudkan impian satu fraksi pada tingkat kabupaten/kota dan provinsi tidak semudah membalikkan telapak tangan. Partai lain pun demikian gigih menempatkan wakilnya di parlemen, sehingga membutuhkan kerja keras dan komitmen kuat," ujar Yusril.
Pengurus dan kader partai dirasa perlu merenungkan perjalanan Partai Bulan Bintang yang memilukan, yakni nyaris tidak menjadi peserta Pemilu 2019.
Setelah PBB ditetapkan menjadi peserta pemilu, kata dia, muncul persoalan baru yakni calon-calon anggota legislatif yang juga menemui kendala dalam hal pencalonan.
"Memang dalam politik begitu. Ada kawan, ada lawan. Kawan mengharapkan eksis, sedangkan lawan mengharapkan PBB mati. Itulah dinamika dalam politik," ujarnya, seraya menambahkan Sultra salah satu daerah yang diharapkan surplus dalam perolehan suara Pemilu 2019.
Ketua PBB Sultra Ruksamin mengaku optimistis mencetak satu fraksi setiap kabupaten/kota serta fraksi DPRD Sultra.
"Pengurus dan kader tidak pernah berhenti memikirkan agar rakyat memberikan mandat kepada kader PBB pada Pemilu 17 April 2019. PBB hadir dimana-mana untuk kepentingan rakyat," kata Ruksamin yang juga Bupati Konawe Utara.
Kendala yang dihadapi partai maupun kader menyambut kontestasi politik cukup kompleks, tetapi sudah konsekuensi seorang politisi, katanya lagi.
Berita Terkait
Menko Yusril: Tindak pidana narkotika masalah serius Indonesia
Rabu, 13 November 2024 22:45
Kumham Imipas bentuk komisi bersama antar negara urus 8.000 WNI di Filipina
Senin, 11 November 2024 17:25
Menko Yusril: KUHP baru berlaku 2026 tidak kedepankan hukum penjara
Kamis, 7 November 2024 14:53
Yusril Ihza Mahendra: RUU Perampasan Aset upaya untuk memperkuat pemberantasan korupsi
Rabu, 6 November 2024 7:33
Menko H2IP: Reformasi hukum sesuaikan praktik kejahatan modern yang meresahkan
Selasa, 5 November 2024 22:27
Yusril Ihza Mahendra lantik pengurs DPW dan DPS PBB se-Sultra
Senin, 25 September 2023 14:44
PBB deklarasi bulatkan tekad mendukung Prabowo Subianto di 2024
Minggu, 3 September 2023 18:43
Wapres: Yusril Ihza Mahendra Adalah Sososk Komplit
Sabtu, 6 Februari 2016 20:36