Kendari (Antaranews Sultra) - Pahlawan kelahiran Sulawesi Tenggara Komjen Dr H Muhammad Yasin kini diabadikan menjadi nama jalan di Kota Kendari untuk menggantikan Jalan Boulevard.
Acara peresmian pergantian nama jalan itu dilakukan oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, turut disaksikan sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Sultra, Pemerintah Kota Kendari, dan tokoh adat Buton.
Jalan Boulevard selama ini merupakan jalan poros Polda Sultra menuju bundaran Piala Adi Bahasa, dan tepat dihari Pahwalan ini telah resmi berganti menjadi jalan Komjen Dr. H. Muhammad Yasin.
Nama jalan ini, kali pertama diusul oleh Kapolda Sultra Brigjen Pol Iriyanto, pada rapat kerja Forkopimda Provinsi Sulawesi Tenggara, pada tanggal 29 Oktober 2018.
Kapolda memperkenalkan dan menginformasikan tentang pengabdian dan jasa-jasa Komjen Muhammad Yasin, yang merupakan seorang putra terbaik Sulawesi Tenggara dan telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Muhammad Yasin, lahir di Baubauu, Sulawesi Tenggara, pada 19 Juni 1920 dan meninggal di Jakarta pada 3 Mei 2012 pada usia 92 tahun dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Pada tanggal 21 Agustus 1945, Inspektur Polisi Muhammad Yasin, komandan Tokubetsu Keisatsutai (Polisi istimewa) menyatakan diri menjadi Kepolisian Negara Republik Indonesia dan segera melakukan tindakan-tindakan untuk mempertahankan Kemerdekaan RI.
Sosok kelahiran Sulawesi ini, menunjukkan semangat juang dan prestasi cemerlang ketika menjalankan tugas dari Kapolri Jenderal Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo untuk membentuk Brigade Mobil.
Kesatuan Brimob yang diresmikan pada tanggal 14 November 1946 di Purwokerto, sejak awal berdirinya berjasa dalam mengatasi ancaman keamanan dan ketertiban seperti pada peristiwa agresi militer Belanda, serta pengamanan di wilayah Jawa Barat dari ancaman DI/TII. Muhammad Yasin diangkat sebagai Bapak Brimob Polri.
Setelah melalui tahapan pengusulan, akhirnya gelar pahlawan nasional diberikan kepada Komjen Muhammad Yasin berdasarkan keputusan presiden nomor 116/TK/Tahun 2015 pada tanggal 5 November 2015.
Gubernur Ali Mazi sangat mengapresiasi gagasan yang diakukan oleh bapak Irjen Iriyanto, karena ini merupakan pertama kali dilakukan terhadap pemberian nama dari tokoh putra daerah Sultra,
"Tepat di hari pahlawan ini, kami pemerintah Provinsi Sultra bersama Polda Sultra bersama-sama membuat sejarah yaitu dengan mengabdikan nama pahlawan asal Sultra dan sekaligus bapak brimob Polri sebagai nama jalan," Gubernur Sultra Ali Mazi.