Kendari (ANTARA) - Di puncak Hari Ulang Tahun (Hut) ke-63 Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Kendari (SMANSA) yang dimeriahkan dengan jalan santai diikuti ribuan peserta dari angkatan 1968 sampai 2025 dengan suka cita dari alumni menyemarakkan agenda tahunan itu.
Jalan santai yang dilepas secara resmi Wakil Gubernur Sultra Hugua, pada Sabtu, (30/08/2025), para alumni tampil dengan berbagai ciri khas kostum yang beragam model dan warna membuat suasana di tempat parkir Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Kota Kendari bagai lautan manusia.
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M.Ling., secara resmi melepas peserta jalan santai dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-63 SMA Negeri 1 Kendari.
Kegiatan yang mengusung tema “Bersama dalam Harmoni, Tangguh dalam Prestasi” ini disambut antusias oleh ribuan peserta yang terdiri dari guru, siswa serta alumni.

Jalan santai dimulai sekitar pukul 06.30 WITA dengan titik start dari Rumah Sakit Jantung, Pembuluh Darah Kota Kendari berakhir di halaman gedung SMAN 1 Kendari, Kemaraya, Kota Kendari.
Hugua dalam arahannya menegaskan olahraga bukan hanya soal kebugaran fisik, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai sportivitas, persahabatan, dan kekeluargaan yang harus terus dijaga, khususnya oleh keluarga besar SMANSA Kendari.
Berbeda dengan lulusan lain, Alumnus angkatan 86 dengan seragam kostum baju merah dan celana jeans warna biru, nyaris kembali menjuarai jalan santai seperti yang ditorehkan pada jalan santai di tahun 2024 lalu sebagai juara umum.
"Syukur Alhamdulillah jalan santai tahun ini angkatan 86 dinyatakan sebagai juara dua setelah panitia mengumumkan bahwa sebagai juara satu diraih alumni 2021," kata Ir.Muh. Irfani Thalib salah satu alumni 86.
Irfani yang juga anggota Legislator Provinsi Sultra itu mengatakan, masing-masing alumni menampilkan berbagai penampilan dan pesona kostum yang unik untuk mendapat perhatian dari pihak panitia dengan harapan bisa sebagai juara.

Sementara itu, Ketua Alumni 1986, Dr.Sukanto Toding, mengatakan rasa bangga dan haru atas kegiatan tahunan itu.
Ia mengatakan reuni ini, diharapkan selain sebagai forum silaturahmi antar angkatan, tapi juga sebagai saluran untuk menyalurkan sumberdaya alumni khususnya bagi peningkatan mutu pendidikan untuk SMANSA Kendari khususnya, juga bagi peningkatan sumber daya manusia se Sultra.
Selain itu dalam rangka kolaborasi bersama menyimpan generasi pada Indonesia Emas 2045.
Dengan demikian, reuni dapat memberi kesempatan yang baik untuk mempererat hubungan antara teman, keluarga atau teman kerja yang telah lama tidak bertemu.

Lain halnya dengan angkatan 1993 dengan ciri khas tersendiri hadir dengan kaos hitam bergambar mendiang Prof.Armid mantan Rektor Universitas Halauoleo (UHO) Kendari.
"Seyogyanya Prof. Armid hadir bersama kita di acara jalan santai, namun takdir berkata lain, Prof Armid meninggal dunia 23 Agustus 2025, tepat 23 hari menjabat Rektor UHO," ujar salah seorang alumni 93 yang tidak menyebut identitasnya.

