Kolaka, Antara Sultra - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta kepada petani tambak di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara agar tidak menggunakan bahan kimia yang bisa merusak lingkungan.
" Sangat sayang kalau petambak menggunaka Sapronin dan tiodan meskipun di satu sisi membunuh hama udang namun di sisi lain juga membunuh bakteri plankton yang baik untuk pertumbuhan udang," kata Susi Pudjiastuti saat melakukan pertemuan dengan petani tambak di Kolaka, Senin.
Menteri juga menyarankan kepada petani tambak agar melakukan aktivitas tambak yang agak jarang meskipun hasil yang didapatkan juga cukup kecil.
" Ini hanya saran saja meskipun hasilnya kecil tapi pengeluaran juga kecil," ungkapnya.
Penggunaan bahan-bahan pembantu tambak, kata dia boleh saja dilakukan namun harus dibatasi karena akan mengganggu aktivitas nelayan tangkap lainnya.
Begitu juga dengan keberadaan pohon bakau yang ada di sekitar lokasi tambak, lanjut Menteri Susi harus dijaga kelestariannya karena merupakan sumber makanan plankton.
" Pohon bakau juga berfungsi sebagai filter air sehingga mampu membawa plankton sebagai bahan makanan tambak," jelasnya.