Kendari, Antara Sultra - Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, melakukan normalisasi anak sungai atau kali untuk mengantisipasi banjir susulan di kompleks kantor Lurah Anaiwoi Kendari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Kendari, Suhardin, di Kendari, Rabu, mengatakan hujan yang terjadi pada Selasa (28/2) mengakibatkan sekitar 146 rumah di Jalan Benteng dan jalan Tanukila Kelurahan Anaiwoi terendam air.
"Ketinggian air saat itu mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa. Tetapi itu hanya berlangsung beberapa jam kemudian air surut kembali," katanya.
Ia mengatakan, dengan terjadinya banjir di empat itu maka pihaknya langsung berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait termasuk pihak TNI, Dinas PU, langsung memutuskan untuk melakukan normalisasi sungai yang melintasi kawasan itu.
"Hari ini langsung diturunkan alat berat dari PU, kemudian personel dari TNI juga turun langsung bersama sama BNPB melakukan normalisasi sungai," kata Suhardin.
Lurah Anaiwoi, Asman Mekuo, mengaku warganya yang sempat terendam air tersebut masih melakukan bersih bersih rumah dan sebagian bermalam di masjid.
"Kami tidak menginstruksikan untuk kembali ke rumah masing-masing karena jangan sampai masih ada hujan deras dan terjadi banjir. Tetapi bagi mereka yang kembali membersihkan rumahnya dipersilahkan," katanya.
Ia mengaku, saat terjadi banjir gedung kantor lurah yang dipimpinnya itu juga ikut terendam dengan ketinggian air ukuran pinggang orang dewasa.
Berita Terkait
Pengamat sebut Indonesia akan berat tembus Olimpiade jika Hubner absen
Sabtu, 4 Mei 2024 5:06
Pemkab Mubar prioritaskan anggaran sekolah rusak berat di APBD-P
Selasa, 19 Maret 2024 13:42
PT Vale latih keterampilan operasi alat berat bagi warga Desa Pasi-pasi, Luwu Timur
Selasa, 13 Februari 2024 14:59
UPTD Penyeberangan Baubau-Waara batasi berat kendaraan yang menyeberang
Jumat, 6 Oktober 2023 18:41
Polisi amankan enam alat berat saat patroli pertambangan di Konawe Utara
Jumat, 15 September 2023 20:29
Bulu Tangkis - Apri/Fadia atasi tekanan berat pada gim pertama babak 32 besar
Kamis, 24 Agustus 2023 7:17
Presiden Jokowi: Luka pelanggaran HAM berat masa lalu harus segera dipulihkan
Selasa, 27 Juni 2023 13:29
Presiden luncurkan program penyelesaian pelanggaran HAM berat di Indonesia
Selasa, 27 Juni 2023 13:25