Kolaka (Antara News) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kolaka memberikan penyuluhan tentang wawasan antinarkotika kepada seluruh guru sekolah menengah atas dan kejuruan di daerah itu.
Kepala BNN Kabupaten Kolaka Eryan Noviandi pada pembukaan kegiatan penyuluhan itu di Kolaka Senin mengatakan upaya pencegahan dan pemberantasan bahaya narkoba perlu melibatkan semua pihak termasuk kalangan guru.
"BNN Kolaka tidak bisa menjalankan kegiatan dengan maksimal tanpa dukungan dari masyarakat termasuk keterlibatan pihak guru, apalagi saat masih minim sumber daya," katanya.
Menurut dia, kegiatan penyuluhan ini menjadikan guru sebagai garda terdepan dalam hal melakukan sosialisasi antinarkotika, baik di sekolah maupun di wilayah tempat tinggal, dalam upaya pencegahan peredaran barang haram itu.
"Dalam rangka peran serta lingkungan pendidikan, kita berharap nantinya para guru bisa menjadi agen di sekolah masing-masing dalam upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba," ujar Eryan.
Dia juga menjelaskan sekolah saat ini dijadikan lokasi dan target peredaran barang haram itu oleh para pengedar, sehingga harus dilakukan pencegahan sejak sini.
Sementara Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kolaka Basotang mengharapkan peran guru untuk membangun komitmen serius dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba di kalangan siswa.
"Terutama dalam mengintegrasikan materi narkoba dengan mata pelajaran di sekolah," kata Basotang yang juga menjadi pemateri dalam kegiatan penyuluhan itu.
Menurut dia, peredaran narkoba kini sudah merambah ke sekolah dengan target pengguna adalah siswa, sehingga peran serta guru sangat diharapkan untuk mendeteksi secara dini masuknya barang haram itu ke lingkungan pendidikan itu.
"Kalau narkotika sudah masuk ke sekolah, maka akan mengancam masa depan anak didik, sehingga peran guru sangat dibutuhkan dalam hal pencegahan dan peredaran barang haram itu," ujar Basotang.