Kendari (Antara News) - Pemerintah Kabupaten Bombana tahun 2016-2017 akan terus memprioritas pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sebagai akses percepatan perekonomian masyarakat di daerah.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bombana, Man Arfa di Kendari, Jumat, mengatakan [emkab telah menganggarkan melalui APBD 2016 sebesar Rp100 miliar untuk pekerjaan pengaspalan jalan dan jembatan poros Lora dan Bambaeya di Poleang Tengah dan sebagaian untuk proyek air bersih.
"Tahun ini juga Pemkab Bombana mendapat dana alokasi khusus (DAK) dari Kementerian PU senilai Rp30 miliar yang juga untuk proyek infrastruktur jalan dan jembatan di Kabaena," ujaranya.
Ia mengatakan perhatian pemerintah pusat dan daerah terhadap pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan air bersih dan perumahan bagi masyarakat yang belum memiliki rumah meningkat sekitar 10-20 persen dari tahun sebelumnya.
Khusus di ibu kota Bombana (Rumbia-red), Man Arfa mengatakan, saat ini sudah dilakukan pembenahan infrastruktur yang digenjot pekerjaannya, terutama jalan dan drainase, yang selama ini menjadi keluhan masyarakat di saat hujan seperti saat ini.
"Tahun ini juga sudah kita alokasi sekitar Rp9 miliar melalui dana APBN untuk pengaspalan jalan dan perbaikan parit/selokan. Sebab jalan itu merupakan jalan utama menuju rumah sakit daerah dan pasar induk ibu kota," katanya.
Ia mengatakan perbaikan jalan khususnya di ibu kota itu sudah lama direncanakan, namun terkendala cuaca sehingga mengalami keterlambatan pekerjaan.
"Kita berharap dari semua program pembangunan infrastruktur khusus di Dinas Pekerjaan Umum akan terealisasi sesuai dengan target yang ditentukan," katanya dan menambahkan bahwa target perbaikan jalan hingga pengaspalan tahun ini diperkirakan menjangkau antara 70-100 kilometer.