Kendari (Antara News) - Tangkeno di Kecamatan Kabaena Tengah Kabupaten Bombana dijadikan desa wisata budaya yang diharapkan bernilai jual tinggi dimasa datang.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Bombana, Jannariah di Kendari, Jumat mengatakan ditetapkannya Tangkeno sebagai wisata budaya karena daerah itu memiliki beragam wisata yang tidak hanya keramahtamahan penduduknya tapi berbagai pesona alam yang indah dan menawan.
"Jadi wisata budaya Tangkeno ini juga dijuluki `negeri di awan` karena berada di ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan air laut," ujarnya.
Selain ituTangkeno disekitar kawasanya terdapat ada benteng-benteng tua, pantai berpasir putih dan masih alami, sehingga bagi wisatawan yang pernah berkunjung diwilayah itu rata-rata pasti inap 1-3 malam untuk menikmati panorama alam yang masih asri.
Saat ini, lanjut Jannariah, untuk mendukung Tangkeno sebagai wisata budaya, pemkab Bombana juga tengah membangun sarana dan prasana `home stay` sebagai kelengkapan bagai wisatawan yangf berkunjung di Pulau Kabaena.
Pulau Kabaena yang terpisah daratan dengan Ibukota Bombana, dan bisa ditempuh dengan jasa kapal motor sekitar 3-4 jam memiliki beragam obyek wisata yang disukai wisatawan, seperti alam yang indah, air terjun dan wisata bahari yang asri dan mengejutkan.
Tanpa menyebut, alokasi dana Pemkab Bombana yang digelontorkan di wisata budaya tangkeno, namun menurut mantan Sekertaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sultra itu mengatakan pihaknya terus melakukan upaya dengan melobi Kementerian Pariwisata RI dan kemeneterian terkait lain untuk membantu anggaran demi menjadikan daerah itu sebagai salah satu destinasi wisata di Tanah Air.
"Saat ini wisata budaya Tangkona sudah rampung 30 persen dan diharapkan sebelum akhir jabatan periode pertama pemerintah bupati/wakil bupati Bombana, Tafdil-Masyura di tahun 2017 sudah bisa rampung walaupun belum seluruhnya selesai," ujar Jannariah.