Kendari (Antara News) - Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Sulawesi Tenggara akan melakukan survei calon bupati yang akan mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2017.
"Calon bupati atau kepala daerah yang akan kita survei itu adalah mereka yang telah mendaftar lewat PDI Perjuangan," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Sultra Hugua di Kendari, Senin.
Menurut dia, calon kepala daerah di tujuh kabupaten/kota yang mendaftar di PDI Perjuangan dan telah menjalani tes wawancara sebanyak 41 orang.
Dari jumlah tersebut, kata dia, panitia seleksi akan menjaring figur yang benar-benar memiliki kapasitas dan integritas yang baik di tengah masyarakat di setiap kabupaten/kota.
"Figur terbaik, apakah berasal dari internal partai atau di luar partai yang memiliki elektabilitas bagus menurut hasil survei, akan ditetapkan sebagai calon kepala daerah dari PDI Perjuangan," katanya.
Ia mengatakan pada kabupaten/kota di mana perolehan suara PDI Perjuangan pada Pemilu legislatif 2014 cukup untuk mengajukan calon sendiri di KPU, maka PDI Perjuangan akan mengusung kader partai sendiri.
Sementara pada kabupaten/kota yang perolehan suara PDI Perjuangan tidak memenuhi syarat mengajukan satu pasangan calon kepala daerah, PDI Perjuangan akan menjalin komunikasi dengan partai lain untuk berkerja sama mengusung satu calon kepala daerah.
"Kita berharap dalam komunikasi dengan partai lain bisa menemukan kesepahaman sehingga dalam menentukan calon kepala daerah tidak ada kendala berarti dan bersama-sama diperjuangkan memenangi pilkada," katanya.
Hugua yang juga menjabat Bupati Wakatobi itu menyatakan optimistis calon kepala daerah yang diusung oleh PDI Perjuangan dalam pilkada serentak 2017 bisa merebut suara rakyat.
Itu karena calon kepala daerah yang akan dijaring dan diajukan nanti benar-benar memiliki integritas dan mendapat respons luas dari masyarakat pemilih.
"Hasil survei dari lembaga survei terpercaya akan menjadi rujukan kami memastikan bahwa calon kepala daerah itu mendapat respons dan dukungan kuat dari masyarakat," katanya.
Di Sultra ada tujuh kabupaten, termasuk tiga daerah otonom baru yang akan menyelenggarakan pilkada serentak pada Desember 2017.
Ketujuh kabupaten tersebut masing-masing Kabupaten Buton, Kolaka Utara, Bombana, Kota Kendari, Buton Selatan, Buton Tengah dan Kabupaten Muna.