Kendari (Antara News) - Realisasi pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio Provinsi Sulawesi Tenggara hingga 16 Maret 2016 mencapai 87 persen dari sasaran 246.242 bayi di bawah lima tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Sultra Asrum Tombili di Kendari, Rabu mengatakan 13 persen sasaran polio yang belum terjangkau akan diterapkan sistem "sweeping" atau razia.
"Sultra optimistis mencapai sasaran 100 persen karena sistem "sweeping" akan berlangsung hingga 18 Maret 2016. Berbagai sebab sehingga capaian belum maksimal," kata Asrum.
Sementara data sasaran polio 0-59 bulan yang bersumber dari Pusdatin bahwa capaian imunisasi Sultra 71 persen dari sasaran 294.820 balita.
Asrum menambahkan beberapa kabupaten di Sultra sudah mencapai 100 persen bahkan ada yang sudah melampui, yakni Kabupaten Kolaka Utara 100 persen dari 10.029 balita, Konawe Utara 109 persen dari sasaran 3.410 balita dan Kota Bau Bau mencapai 111 persen dari sasaran 12.755 balita.
"Capaian terendah sekitar 74 persen sehingga optimistis waktu tersisa sampai 18 Maret 2016 dapat digenapkan 100 persen melalui gerakan "sweeping" di tempat-tempat publik, antara lain di pusat perbelanjaan," kata Asrum.
Ketua panitia PIN Sultra Barwik Sirait mengimbau orang tua diimbau kooperatif mengikutsertakan anaknya untuk imunisasi karena merupakan pencegahan yang paling efektif dari kecacatan akibat berbagai virus penyakit.
"Imunisasi penting dan harus diberikan kepada seluruh balita karena manfaatnya bisa dirasakan, baik jangka pendek, maupun jangka panjang, serta dapat mengurangi biaya kesehatan," ujarnya.
Anak yang ikut imunisasi akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik, dari pada anak yang tidak diimunisasi, dan rentan terhadap berbagai serangan penyakit.
Selain mencegah polio, imunisasi ini bermanfaat untuk mencegah virus penyakit lainnya, seperti tetanus, TBC, hepatitis, meningitis, dan pneumonia.