Rumbia (Antara News) - Sejumlah penjual ikan di Pasar Sentral Rumbia meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bombana untuk memperbaiki akses jalan masuk ke pasar, sebab tidak dapat dilalui saat turun hujan.
"Kami meminta kepada Pemerintah Bombana khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk memperbaiki jalan masuk pasar, sebab tidak dapat kami lalui saat musim hujan," tutur salah seorang penjual ikan di areal Pasar Sentral Rumbia, Ratni di Rumbia, Rabu.
Menurut Ratni, tidak dapat dilaluinya jalan masuk ke lods penjualan ikan di Pasar Sentral Rumbia, mengakibatkan tidak adanya pembeli dan tingginya harga ikan.
"Kalau kami tetap menjual di lods saat hujan, maka kami akan menaikkan harga sebab kami juga membayar buruh untuk mengangkat jualan kami ke lods," ujarnya.
Warga lainnya Mirna, juga salah seorang penjual ikan di areal Pasar Sentral Rumbia menimpali, kenaikan harga ikan bisa mencapai Rp35 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp25 ribu per kilogram.
"Sebenarnya kami menaikkan harga jual itu tidak dipersoalkan," tukasnya seraya menambahkan, yang menjadi masalah kata Mirna adalah tidak adanya pembeli yang berkunjung ke lods penjual ikan saat hujan, sebab jalan masuk tidak dapat dilalui akibat becek dan berkubang.
Para penjual ikan lainnya mengungkapkan kondisinya saat hujan, semua pedagang ikan mengalami kerugian.
"Saat hujan mengguyur Bombana selama hampir satu pekan, kerugian yang kami alami mencapai jutaan rupiah per penjual ikan akibat jualan kami tidak laku," katanya.
Oleh karena itu, kami sangat berharap agar Pemerintah Kabupaten Bombana sesegera mungkin memberi perhatian terhadap perbaikan jalan masuk ke pasar itu.