Tirawuta (Antara News) - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saefuddin meminta umat kristiani yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk meningkatkan rasa toleransi antar dan inter umat beragama.
"Umat kristiani di Sultra, pada umumnya sudah 100 tahun hatinya dibekali kasih sayang, ditaburi kedamaian dan diberkati kemurahan hati. Sehingga sanggup untuk menjaga dan meningkatkan toleransi antar dan inter umat beragama," kata Lukman Hakim saat menghadiri perayaan 100 tahun injil masuk jazirah Sultra, di Lembah Mowewe Kolaka Timur, Sabtu.
Ia mengatakan, peringatan injil 100 tahun menjadi warisan tidak ternilai, agar tidak hanya mengenang perjuangan dan sejarah masa lalu penyebar injil, tetapi juga mampu menginternalisasikan pesan moral yang terkandung di dalamnya.
"100 tahun bukanlah rentan waktu yang pendek, berharap setelah 100 tahun lalu dan masa mendatang akan lahir generasi tangguh dan religius di Sultra. Generasi yang cintai negaranya karena mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai agamanya," kata Lukman.
Lukman juga meminta agar peringatan 100 tahun injil masuk Sultra itu tidak hanya seremonial belaka, tetapi merupakan momentum untuk mengimplementasikan pesan-pesan kedamaian dari penyebar injil pertama di daerah itu.
"Saya yakin perjalanan masuknya injil di Sultra, telah mendewasakan umat kristiani dalam hidup berbangsa dan bernegara," katanya.
Lukman Hakim juga mengapreasisi kemeriahan kegiatan itu yang dipersiapkan oleh panitia bersama pemerintah setempat.
"Saya juga ingin sampaikan bahwa di tempat ini hadir Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Mohamad Ali Irfan. Beliau yang berkali kali menghubungi saya untuk memastikan agar saya hadir di tempat ini," katanya.
Hadir dalam kesempatan itu anggota DPR RI Tina Nur Alam, Wagub Sultra, Salah Lasata, Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Saleh, unsur muspida Sultra, pj Bupati Kolaka Timur, Anwar Sanusi, Bupati Wakatobi, Hugua.