Kendari (Antara News) - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Agus Salim Safarullah mengatakan kawasan tracking mangrove Bungkutoko yang dibangun pemerintah di Pulau Bungkutoko Kelurahan Bungkutoko Kendari sudah sudah siap diresmikan penggunaannya.
"Pekerjaan fisik utama kawasan tracking mangrove Bungkutoko sudah selesai, tinggal melakukan persiapan untuk peresmian yang disesuaikan kesiapan wali Kota," kata Agus Salim, di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, pekerjaan tracking mangrove Bungkutoko tersebut dimulai sejak 2015 dengan dana sekitar Rp1,5 miliar yang bersumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Pembangunan tracking mangrove di Kelurahan Bungkutoko merupakan salah satu upaya pemerintah kota Kendari mewujudkan konsep Kendari 'smart green city'," katanya.
Dijelaskan, tracking mangrove Bungkutoko itu memiliki panjang sekitar 500 meter dengan track yang memutar lengkap dengan pintu masuk, serta beberapa fasilitas penunjang diantaranya sejumlah gazebo, toilet, pos jaga dan menara pantau.
"Sebagai langkah awal, masyarakat tidak akan dikenakan biaya karena masih dalam tahapan promosi, namun setelah dikelola oleh kelompok masyarakat, biayanya akan diatur oleh masyarakat sendiri, dengan memberikan kontribusi pada pemerintah kota," katanya.
Dijelaskan, pembangunan tracking mangrove ini juga merupakan bagian dari rencana pemerintah Kota Kendari mendukung pembangunan pelabuhan dengan konsep ekport atau pelabuhan ramah lingkungan, yang akan dilakukan PT Pelindo di kawasan itu.