Kendari (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara meminta Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang ada di daerah itu mengedukasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan bisnisnya menghadapi pemberlakuan masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) 2016.
"BPR yang ada diharapkan merangkul pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya melalui edukasi," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra La Ode Andi Pili di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, peran BPR dalam membuka cakrawala berfikir masyarakat diharapkan dapat mendukung sepenuhnya usaha tersebut sehingga tercipta iklim perekonomian yang sehat.
"Kami juga mengharapkan pihak BPR dalam membantu permodalan kepada pelaku UMKM sehingga dapat terus tumbuh dan berkembang," katanya.
Menurut dia, BPR merupakan lembaga keuangan yang aman untuk berinvestasi, menyimpan dana dan pinjaman modal.
"Untuk itu, kami mengakui peran BPR sangat penting dalam meningkatkan akses kemajuan masyarakat khususnya para pelaku UMKM," katanya.
Dia mengharapkan semua lembaga keuangan di Sultra juga turut berperan aktif dalam memperhatikan dan membantu permodalan terhadap pelaku UMKM agar dapat maju dan berkembang.