Kendari (Antara News) - Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Republik Indonesia Intan Ahmad, mengatakan kegiatan pekan ilmiah nasional (Pimnas) merupakan salahsatu bentuk upaya untuk meningkatkan daya saing mahasiswa menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA).
"Kita semua perlu menyadari dengan semakin terkaitnya masyarakat dunia melalui MEA, maka kita dituntut untuk mempersiapkan diri agar tidak menjadi penonton dinegeri sendiri, Pimnas merupakan salahsatu bentuk dari upaya mempersiapkan diri,"ujarnya di Kendari, Rabu.
Kkonsekwensi dari penerapan MEA akan berdampak pada aliran bebas barang dan jasa bagi negara-negara Asean yang tentunya akan diikuti oleh arus bebas investasi, tenaga kerja terampil dan modal.
"Seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta se-Indonesia, agar bersiap menghadapi era pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tersebut dengan terus menciptakan karya inovasi," katanya.
MEA Merupakan tantangan tetapi juga sebuah peluang untuk menciptakan kemajuan, maka dari itu peran perguruan tinggi sangat dibutuhkan untuk menciptakan tenaga kerja terampil dan karya inovasi.
Program kerja di bidang pendidikan tinggi yang akan direalisasikan Kemenristekdikti yakni membuka akses pendidikan tinggi seluas-luasnya, pengembangan kemampuan mahasiswa dan penerapan standar nasional perguruan tinggi.