Kendari (Antara News) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir siap membuka pelaksanaan pekan ilmiah mahasiswa nasional (Pimnas) ke-28 di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 5-9 Oktober 2015.
Ketua Panitia Lokal Pimnas ke-28 UHO Mustarum Musaruddin, di Kendari, Jumat, mengatakan Menristekdikti juga akan mengunjungi pameran yang menampilkan hasil inovasi mahasiswa di sela pembukaan secara resmi pelaksanaan Pimnas ke-28.
"Pelaksanaan Pimnas dimulai dari tanggal 5 Oktober, tetapi pembukaan secara resminya nanti pada Selasa (6/10) yang akan dibuka langsung oleh Menristekdikti,"ujarnya.
Menurut dia, penyelenggaraan Pimnas di Indonesia diilhami oleh semangat yang kuat para mahasiswa untuk memiliki suatu kegiatan atau forum komunikasi ilmiah sebagai ajang penyajian karya pikir kreatif dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Setiap tahun ejak 1988, atas dasar keinginan para mahasiswa untuk berkreasi akhirnya diwujudkan dengan diselenggarakannya Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dan Lomba Karya Inovatif Produktif (LKIP).
"Pimnas menjadi ajang tahunan bagi mahasiswa seluruh Indonesia yang mempunyai prestasi terbaik dalam bidang ilmiah untuk memberikan solusi bagi perbaikan bangsa dan negara," ujarnya.
Ia menambahkan perbaikan tersebut melalui pemikiran dan karya unggulan bidang penelitian, penerapan teknologi, pengabdian pada masyarakat, kewirausahaan, karsa cipta dan gagasan tertulis.
"Melalui Pimnas ke-28 tersebut, diharapkan akan melahirkan calon-calon pemimpin bangsa masa depan yang pandangan luas serta memiliki semangat visioner," katanya.
Menurut dia, penyelenggaraan Pimnas ke-28 bertujuan untuk menyediakan tempat bagi calon pemimpin bangsa dalam mengekspresikan kreativitas dalam karya ilmu pengetahuan dan teknologi serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa agar dapat mandiri dan mampu berkompetensi untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.
Selain itu, penyelenggaraan Pimnas juga untuk menciptakan suasana yang kondusif untuk pengenalan, interaksi dan akulturasi budaya dan kearifan lokal bangsa Indonesia serta membangun citra positif pendidikan tinggi melalui publikasi dan deseminasi hasil karya kreatif mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
"Melalui Pimnas ini kita harapkan mampu melahirkan sumberdaya manusia yang memiliki kecerdasan, bermartabat dan berbudaya akademik," ujarnya.
Pimnas ke-28 tersebut akan diikuti oleh 440 tim dari enam kategori lomba PKM. Peserta yang dipastikan hadir mencapai 1.821 mahasiswa dan 402 dosen pembimbing dari 112 perguruan tinggi di Indonesia, baik swasta maupun negeri.