Kendari (Antara News) - PT Garuda Indonesia Airlines Area Kendari bekerja sama dengan Komunitas Gerakan Kendari Mengajar (GKM) mengumpulkan 1.000 buah buku tulis tingkat sekolah dasar (SD) untuk disumbangkan ke sejumlah sekolah yang siswanya tergolong kurang mampu ekonomi.
General Manager Garuda Indonesia Area Kendari, Gatot Rijadi di sela-sela kegiatan senam sehat di Taman Kota Kendari, Minggu, mengatakan, gerakan 1.000 buku tulis untuk anak SD merupakan aksi solidaritas yang dilakukan para pelajar dan mahasiswa yang tergabung dalam komunitas GKM Kota Kendari.
"Jadi Garuda Indonesia hanya sekedar memfasilitasi saja, sedangkan yang melakukan aksi pengumpulan buku tulis adalah dari rekan-rekan mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam komunitas GMK Kendari," ujarnya.
Ia mengatakan, gerakan menjaring 1.000 buku tulis itu, setelah terkumpul kemudian disumbangkan kepada sejumlah sekolah yang tergolong muridnya kurang mampu.
Di Kota Kendari, kata dia, sedikitnya ada tiga unit SD dan di luar Kendari akan diberikan kepada empat unit SD, sehingga jumlah seluruh sekolah yang akan diberi bantuan buku tulis pada tahap pertama ini sebanyak tujuh sekolah.
Gerakan menjaring sebanyak 1.000 buku tulis itu dipusatkan di Taman Kota Kendari, yang sebelumnya dilakukan dengan senam sehat yang diikuti sekitar 1.000-an warga kota dan bahkan ada yang datang dari luar kabupaten di Sultra.
Salah seorang relawan dari Gerakan Kendari Mengajar Kota Kendari, Ayu menyatakan, rasa terima kasih kepada perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia yang turut serta dalam menfasilitasi gerakan sosial itu untuk membantu anak sekolah yang tergolong kurang mampu.
Ia mengatakan, sejak dibukanya posko GKM itu mulai pukul 07.00 wita hingga pukul 10.30 wita, tercatat sedikitnya sudah 700-800 buku tulis di luar buku cetak layak digunakan bagi sekolah yang kurang mampu.
Gerakan Kendari mengajar dengan menghimpun buku tulis dari masyarakat secara sukarela itu dianggap sangat bermanfat dan positif dalam ikut membantu beban siswa kurang mampu dalam kegiatan belajar mengajar.
"Saya kira apa yang dilakukan Garuda Indoneia ini, patut diapresiasi, sekaligus bisa dicontoh bagi perusahaan lain dalam meningkatkan dunia pendidikan terutama membantu beban para murid yang kurang mampu," ujar Kadir Rabana, salah seorang warga Kendari.