Kendari (Antara) -Wali Kota Kendari, Asrun, dianugerahi gelar "Mandarano Wonua Tambolosoano Oleo" atau "Bangsawan Negeri Matahari Terbit" oleh Pimpinan Pusat Permusyawaratan Lembaga Adat Tolaki Kerajaan Laiwoi Konawe melalui upacara adat, di Alun Alun Kota Kendari, Jumat.
Pemberian gelar adat "Mandarano Wonua Tambolosoano Oleo" itu dalam pelaksanaan upacara adat agung "Mosehe Wonua" atau pesucian negeri sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-184 Kota Kendari tahun 2015.
Tokoh masyarakat Tolaki lainnya yang mendapatkan gelar adat dalam kesempatan itu adalah Alamsyah Lotunani yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari, dianugrahi gelar "Tebawono Kowuna Ngona`ia" atau "Bangsawan yang Berturut Kata Lembut".
Abdul Razak yang saat ini menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Kota Kendari, juga merupakan tokoh pemuda Tolaki yang mendapatkan gelar adat yakni "Komba Tamano Laiwoi" atau "Kesatria Kerajaan Laiwoi".
Pemberian gelar tersebut disaksikan oleh raja-raja atau sultan se-Nusantara yang sempat hadiri undangan panitia kegiatan upacara Mosehe tersebut.
"Saya berterimakasih kepada panitia dan Kerajaan Laiwoi yang memberikan gelar ini kepada saya yang disesuaikan dengan kapasitas jabatan saya yang sedang memimpin di kota Kendari," kata Asrun.
Bangsawan Negeri Matahari Terbit, kata Asrun, memberikan makna bahwa dirinya saat ini adalah seorang pemimpin yang berada di wilayah timur bekas wilayah Kerajaan Laiwoi.