Raha (Antara News)- Bahan bakar minyak (BBM) di Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kelangkaan pascaharga BBM diturunkan pemerintah.
Pantauan di dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Raha, Kamis masih dipadati antrean kenderaan yang mengisi BBM jenis premium dan solar.
Di SPBU Jalan Baypass Raha, selain kendaraan roda dua dan roda empat milik pribadi, juga puluhan truk memadati SPBU tersebut.
"Sejak pukul 07.00 Wita, saya sudah mengantri BBM dan hingga pukul 12.10 wita ini, belum mendapat kesempatan mengisi BBM," kata salah satu pemilik mobil Avansa, Sudirman (27) di Raha, Kamis.
Mestinya kata dia, penurunan harga BBM oleh pemerintah saat ini tidak menimbulkan kelangkaan BBM, sebab jumlah kenderaan pengguna BBM di Raha tidak mengalami peningkatan.
"Kita tidak habis pikir, mengapa kelangkaan BBM ini terjadi setelah pemerintah menurunkan harga BBM. Dibawa ke mana stok BBM sebelum harga naik," katanya.
Keterangan serupa juga disampaikan pemilik kenderaan pribadi lainnya, Amrin (41) yang juga mengantri BBM di SPBU Jalan Baypas Raha.
Menurut dia, BBM di Raha pasca pemerintah menurunkan harga diborong oleh para penjualan eceran.
"Buktinya, para penjual eceran yang menjamur di sekitar SPBU tidak kekurangan stok BBM," katanya.
Baik Amrin maupun Sudirman berharap pihak Pertamina segera menambah kuota BBM di setiap SPBU bisa sehingga antrian kenderaan seperti sekarang ini bisa segera berakhir.
"Dengan mengantri BBM seperti ini kita mengalami kerugian besar karena waktu kita hanya habis di SPBU, menunggu giliran mengisi BBM," kata Amrin.