Mamuju (Antara News) - Bupati Mamuju Sulawesi Barat bersama ribuan masyarakat memanfaatkan momentum malam pergantian tahun baru dengan ikut mengirimkan doa kepada korban insiden jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501.
Rasa solidaritas tersebut ditunjukkan Bupati Mamuju, DR.H Suhardi Duka dalam kegiatan hiburan pergantian tahun di Mamuju yang dimotori oleh Pemkab Mamuju dan Kandora Production di Anjungan Manakarra Kamis malam.
"Kita telah memasuki fase akhir tahun 2014 dengan penuh suka cita. Di tengah hiruk pikuk kemeriahan ini kita pun tetap sedih karena saudara kita yang terbang dari Surabaya-Singapura melalui Air Asia jatuh. Kita berikan doa kepada para saudara kita yang menjadi korban dan kepada keluarga korban diberikan ketabahan," ungkap Bupati Mamuju.
Seperti diketahui, pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya-Singapura hilang kontak sejak Minggu 28 Desember 2014 lalu.Pencarian besar-besaran yang dilakukan oleh Basarnas yang dibantu oleh TNI AU dan TNI AL serta sejumlah negara,akhirnya menetapkan Air Asia jatuh di perairan Pangkalan Bun Kalimantan Selatan.
Ini merupakan insiden kecelakaan transportasi udara Indonesia kedua di akhir-akhir pergantian tahun. Sebelumnya maskapai Adam Air mengalami insiden yang sama di 31 Desember 2007 silam.
"Malam pergantian tahun baru di Mamuju gegap gempita dengan kemeriahan pesta kembang api. Meski begitu, kami tetap mendoakan bagi korban Air Asia," kata Tamin salah seorang warga kota Mamuju.
Ia berharap, seluruh penumpang korban pesawat Air Asia bisa ditemukan oleh tim gabungan Basarnas yang telah bekerja maksimal melakukan proses evakuasi.