Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), sudah menetapkan pangan lokal Sinonggi Kasuami, Kambose dan Kabuto (SIKKATO) sebagai kuliner khas kota itu.
Kepala Badan ketahanan Pangan Kendari, Nismawati, di Kendari, Selasa, mengatakan pihaknya terus melakukan sosialisasi dan promosi pangan lokal SIKKATO baik dimelalui kegiatan pameran maupun kepada restoran agar menyediakan menu pangan lokal itu.
"Kami juga meminta kepada pemilik restoran atau pengelola hotel yang ada di Kendari agar menyediakan menu khas daerah di restorannya. Dengan demikian, setiap tamu yang berkunjung ke kota ini bisa mudah mendapatkan pangan lokal ini," katanya.
Ia mengatakan dengan cara menyediakan menu lokal, maka restoran atau hotel ikut memperkenalkan menu lokal kepada setiap tanu yang berkunjung ke daerah ini.
"Untuk memasyarakatkan menu lokal di daerah ini, kami imbau hotel-hotel yang memiliki restoran di daerah ini, agar bisa menyiapkan menu khas daerah dalam daftar menu hidangannya," ujarnya.
Dijelaskan, bahwa menu Sinonggi berbahan baku sagu, Kasuami berbahan baku singkong, Kambose berbahan baku jagung dan kabuto berbahan baku ubi kayu.
Menurutnya, setiap tamu atau pendatang dari luar daerah harus memiliki kenangan tersendiri terhadap menu lokal daerah ini ketika berkungjung di Kota Kendari.
Beragam makanan khas daerah ini katanya, merupakan warisan budaya pangan para leluhur yang harus kita terus lestarikan dan perkenalkan ke seluruh daerah, karena kandungan gizinya yang lengkap.
"Untuk bisa menarik bagi tamu yang datang di daerah ini, maka penganan atau makanan khas itu harus dibuat sedemikian rupa sehingga memberikan kan pertama bahwa makanan itu enak dan memiliki daya ketertarikan khusus," katanya.
Nismawati mengatakan, SIKKATO saat ini juga sudah menjadi bagian wisata kuliner di Sultra, menambah daftar atau keragaman menu kuliner yang sudah ada sebelumnya.